Sambung-menyambung Jadi Kakao

Edisi: 34/36 / Tanggal : 2007-10-21 / Halaman : 74 / Rubrik : ILT / Penulis : Hasugian, Maria , Muhammad, Darlis ,


Antena parabola itu terpacak di halaman rumah La Selle. Seketika suasana riang menjalar ke seluruh tempat kediaman keluarga itu. La Selle bergegas menyalakan sebuah televisi layar datar. Dan, ini dia! ”Saya bisa menonton pertandingan Manchester United,” ujarnya kepada Tempo dengan mata berbinar. Warga Desa Tolongano, Kecamatan Banawa Selatan, Kabupaten Donggala, itu adalah penggemar berat Liga Inggris.

Maka, ketika 200 pohon kakao miliknya mulai panen, dia bertekad membeli televisi layar datar + antena parabola. Sepuluh hari sekali petani berusia 47 tahun itu memanen 40 kilogram kakao. Pembeli antre di depan rumahnya. Paling sedikit, Rp 9 juta sebulan mengalir deras ke dalam kantongnya.

La Selle dan 300 petani kakao lain di desa itu menerapkan teknik sambung samping pada tanaman kakao mereka dalam setahun terakhir. Teknik mirip stek ini adalah inovasi baru dalam pertanian kakao. Hasilnya, petani di desa terpencil itu— 62 kilometer dari Palu, ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah—bisa memanen kakao tiga kali lipat dari biasanya.

Dua pekan lalu mereka bahkan mengadakan panen raya dengan mengundang pejabat Departemen Pertanian dan Asian Development Bank. Kedua lembaga…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

E
Ekornya pun Bisa Menembak
1994-05-14

Dalam soal ekonomi, rusia bisa dikelompokkan terbelakang. tapi teknologi tempurnya tetap menggetarkan barat. kini rusia…

I
Ia Tak Digerakkan Remote Control
1994-04-16

Seekor belalang aneh ditemukan seorang mahasiswa di jakarta. bentuknya mirip daun jambu. semula ada yang…

P
Pasukan Romawi pun Sampai ke Cina
1994-02-05

Di sebuan kota kecil li-jien, di cina, ditemukan bukti bahwa pasukan romawi pernah bermukim di…