Masih Ada Nicky Astria Di Chow Kit
Edisi: 35/36 / Tanggal : 2007-10-28 / Halaman : 26 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Manggut, Wenseslaus, Agustina, Widiarsi,
SUARA khas Cak Kartolo terdengar lamat-lamat dari balik sebuah toko elektronik di kawasan Chow Kit, Kuala Lumpur, Malaysia. Belasan orang berkerumun mendengarkan lawakan sang seniman ludruk itu sambil sesekali tertawa cekikikan. Mereka bubar begitu dagelan Su roboyoan itu diganti nyanyian lady rocker Nicky Astria.
Seniman ludruk asal Surabaya ini memang tak lagi pentas di negeri jiran itu. Nicky, penyanyi bersuara melengking asal Bandung, juga tak bakalan mudik kemari. Tapi kaset, CD, dan video cakram mereka ada di sini. Selain album Jarum Neraka Nicky, ada pula koleksi Ebiet G. Ade, si goyang ngebor Inul Daratista, hingga kendang gandrung Banyuwangi.
Chow Kit? Di areal seluas sekitar 50 hektare ini, aneka suku asal Indonâbegitu orang Malaysia menyebutâtumpah ruah. Semua hal yang berbau Indonesia komplet tersaji, sebagaimana terlihat pada Rabu malam pekan lalu itu. Komunitas orang Indonesia di Kuala Lumpur juga ada di Bukit Bintang Selatan, Kampung Pandan, dan daerah Kajang. âTapi Chow Kit adalah ibu kota Indonesia di Malaysia,â seloroh Mahmud, orang Aceh yang menjadi buruh bangunan.
Chow Kit adalah urat nadi perekonomian para perantau yang tak pernah lelap. Para migran asal Indonesia ba nyak yang mengais rezeki di sini. Ada yang membuka restoran, toko kelontong, menjadi pedagang kaki lima dan penjual jamu. Banyak warung bende rang hingga subuh. Restoran Tar, milik orang Jawa Timur, yang berada persis di bawah stasiun monorel di Jalan Tuanku Abdul Rahman, malah buka 24 jam.
Restoran berlantai tiga ini disesaki pengunjung yang menyantap bakso, soto ayam, dan nasi gudeg. Hampir semua nya bertegur sapa dalam bahasa Jawa. Di lantai dua dipajang sebuah televisi 29 inci. Sejumlah anak muda terlihat asyik menonton sinetron yang ditayangkan sebuah stasiun televisi di Jakarta. Di dua sisi trotoar Jalan Tuanku Abdul Rahman, berbaris pedagang kaki lima menjual pakaian juga aneka cendera hatiâatawa cendera mata. Mereka umumnya berasal dari Padang, Sumatera Barat, dan Belawan, Sumatera Utara.
Pasar tradisional Chow Kit juga dipe nuhi pedagang sayur-mayur dari Me dan . Di sana ada Restoran Sunan Drajat mi lik orang Surabaya. Menu andalannya sate kambing. Restoran yang berdiri sejak 1980 itu laris manis. Menurut Suhar yanto, pelayan restoran itu, dalam sehari dua kuintal daging tandas terjual.
Daging yang ludes akan berlipat dua pada Sabtu dan Minggu. Sebab, banyak pekerja Indonesia yang berakhir pekan di sini. Mereka datang dari luar kota, termasuk dari Selangor, yang jauhnya lima jam perjalanan. Di belakang deret an toko itu, di sebuah gang yang sempit, berjejeran kedai jamu yang dikelola warga asal Jawa Tengah.
Sejarah âpenguasaanâ kawasan itu bermula dari Kampung Baru, sebuah kampung kecil yang berimpitan de ngan Chow Kit. Kampung itu sudah lama dihuni orang Bugis, Minang, dan Jawa, jauh sebelum Malaysia, yang dijajah Inggris, memproklamasikan kemerdekaannya pada 31 Agustus 1957.
Simak kisah Sudarman. Menurut tokoh masyarakat Indonesia yang sudah 37 tahun menetap di Chow Kit ini, warga Indonesia mulai ramai menghuni kawasan ini sejak Malaysia menetapkan kebijakan ekonomi baru pada 1971. Mereka dipermudah masuk untuk meng isi lowongan kerja.
Kedatangan perantau serumpun itu juga turut mendongkrak komposisi orang Melayu di Kuala Lumpur. Pe tinggi Malaysia saat itu, kata Sudarman, cemas akan pengaruh Partai Komunis Malaya pimpinan Ching Peng. Sebab itulah, perantau Indonesia disuruh bergegas mengurus surat agar menjadi penduduk tetap. âSaat itu kami bahu-membahu melawan pengaruh komunis,â ujar pria 65 tahun ini.
Tak punya paspor? Bukan masalah. Polisi Diraja Malaysia siap membantu…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…