Jalan Asian Agri Ke Meja Hijau
Edisi: 37/36 / Tanggal : 2007-11-11 / Halaman : 36 / Rubrik : HK / Penulis : Baskoro, LB, Sunariah, Sari, Dianing
LEBIH dari seribu boks dokumen kini tersimpan di ruang yang sangat dirahasiakan dan dijaga ketat. Tak hanya di gedung Direktorat Jenderal Pajak di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, tapi juga di sejumlah tempat di Medan. âIni sangat rahasia. Kalau sembarang orang tahu, bahaya,â kata Direktur Intelijen dan Penyidikan Pajak Direktorat Jenderal Pajak, Mochammad Tjiptardjo, Rabu pekan lalu, kepada Tempo.
Jika Tjiptardjo waswas, wajar saja. Inilah dokumen milik Asian Agri Grup yang merupakan âharta karunâ Direktorat Pajak untuk mengungkap dugaan penyelewengan pajak sebesar Rp 1,3 triliun yang dilakukan perusahaan tersebut. Asian Agri, grup perusahaan yang di bawahnya terdiri belasan perusahaan itu, merupakan salah satu anak Grup Raja Garuda Mas milik taipan Sukanto Tanoto, pengusaha yang pada 2006 dinobatkan majalah Forbes sebagai orang terkaya di Indonesia. Gurita bisnis Asian Agri meliputi bisnis cokelat, karet, dan, terutama, kelapa sawit.
Diangkut dengan sembilan truk dari kantor Asian Agri di Jakarta, Medan, Dumai, dokumen-dokumen itulah yang kini setiap hari dipelototi âpasukanâ Tjiptardjo. âSekarang sekitar 850 boks yang sudah kami periksa,â kata Tjiptardjo. Selain menyisir dokumen-dokumen yang mengungkap isi perut keuangan Asian Agri, Direktorat Pajak juga memeriksa tak kurang dari 60 karyawan dan pejabat Asian Agri.
Mei lalu, lima di antaranya, yang mempunyai…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Vonis Menurut Kesaksian Pembantu
1994-05-14Tiga terdakwa pembunuh marsinah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. pembela mempersoalkan tak dipakainya kesaksian yang…
Hitam-Hitam untuk Marsinah
1994-05-14Buruh di pt cps berpakaian hitam-hitam untuk mengenang tepat satu tahun rekan mereka, marsinah, tewas.…
Peringatan dari Magelang
1994-05-14Seorang pembunuh berencana dibebaskan hakim karena bap tidak sah. ketika disidik, terdakwa tidak didampingi penasihat…