Bawean: Pulau Nasi Goreng Dolar

Edisi: 38/36 / Tanggal : 2007-11-18 / Halaman : 67 / Rubrik : SEL / Penulis : Sunudyantoro, Taufiq, Rohman,


Bawean di peta Indonesia cuma setetes noktah di Laut Jawa. Banyak penduduk dari pulau berjarak 150 kilometer di utara Gresik, Jawa Timur, ini merantau ke Malaysia, Singapura, dan Pulau Christmas, Australia. Menjelang Lebaran sampai sepanjang Syawal, kiriman ringgit dan dolar deras mengguyur pulau ini yang bila dikurskan bisa mencapai angka miliaran rupiah.

Transaksi sehari-hari di sana bisa menggunakan dolar. Membeli nasi goreng di warung bisa menggunakan dolar, membayar ongkos becak pun bisa dengan dolar. Ikuti laporan wartawan majalah Tempo dari Bawean, pulau yang warganya berseloroh, jalan-jalan lebih baik dinamakan Jalan Mr. Mahathir, Jalan Lee Kuan Yew….

Setiap detik, noktah hitam di tengah laut itu bertambah besar. Menjelang senja, tatkala langit Bawean masih merah tembaga, jelaslah bahwa noktah itu sebuah kapal motor penumpang. Kapal motor Harapan Sumekar berangkat dari pelabuhan Gresik, Jawa Timur. Kapal jenis buka-tutup dek (roro, roll on roll off) itu segera merangsek ke dermaga.

Laut masih memisahkannya. Namun mereka yang di atas kapal dan penjemput di daratan sudah saling melambaikan tangan. Tak berselang lama, kapal menyentuh bibir dermaga pas jadwal. Tiga jam setengah kapal menuntaskan pelayarannya menembus Laut Jawa.

Hari itu, sepuluh hari menjelang Lebaran, sekitar 150 penumpang turun dari kapal. Suasana di pelabuhan kontan riuh-rendah: pelukan hangat sanak kerabat, juga ratusan barang yang mereka bongkar. Aneka kardus dan karung berisi gula, telur, garam, beras, dan kebutuhan pokok lainnya mereka angkut ke pelabuhan. Derek pun ikut membantu, mencangking satu per satu puluhan sepeda motor kinclong belum berpelat nomor.

Terakhir, awak kapal menurunkan dua Daihatsu Xenia hitam gres keluaran dealer di Surabaya. ”Ini oleh-oleh yang kamu minta,” kata Mudhofir, 40 tahun, kepada tiga saudaranya.

Pria berperawakan tinggi besar dan berkulit legam ini pemegang kartu identitas penduduk Singapura. Tapi ia juga masih ber-KTP Bawean. Ia adalah kapten sebuah kapal penangkap ikan yang beroperasi dari Singapura. Anak dan istrinya ia boyong ke Negeri Singa ini. Telah 15 tahun ia menetap di sana. Dia adalah potret perantau Bawean yang sukses di negeri orang dan kini mudik…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

Z
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14

Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…

J
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12

Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…

N
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12

Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…