Balada Para Tekong
Edisi: 38/36 / Tanggal : 2007-11-18 / Halaman : 72 / Rubrik : SEL / Penulis : Sunudyantoro, Taufiq, Rohman,
Logat Malaysia Salikin, 48 tahun, begitu kental. Padahal ia orang Bawean asli. Ia satu dari setidaknya 250 kurir pengantar uang, biasa disebut tekong, di Bawean. Menjual jasa sebagai tekong telah membuat hidup Salikin berpijak di dua negara. Dalam sebulan, 15 hari ia berada di Bawean dan 15 hari di Malaysia.
Munculnya pekerjaan kurir itu lantaran sebelum tahun 2001 di Bawean tidak ada bank. Seluruh uang keringat tenaga kerja Indonesia yang masuk Bawean dari luar negeri mengucur melalui tangan kurir-kurir. Sejak 2001, Bank Jatim berdiri di ibu kota Bawean, Sangkapura. Namun ini tak serta-merta menggantikan fungsi tradisional para kurir mentransfer uang itu. âMasih banyak TKI yang memilih pengawal untuk mengantar uangnya ke kampung,â kata Salikin.
Kurir, kata Salikin, akan mendapat upah 10 persen dari…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…