Lima Menguak Singapura

Edisi: 38/36 / Tanggal : 2007-11-18 / Halaman : 92 / Rubrik : TAR / Penulis : Suyono, Seno Joko , ,


Kening Eko Supriyanto disentuhkan ke lantai. Begitu ia melakukan gerakan seperti sujud itu, terdengarlah dung, suara pukulan drum memecah kesunyian. Musik Tony Prabowo Requiem mengurung ruangan. Suara Nyak Ina Raseuki yang direkam dengan teknik pre-recorded, berlapis-lapis, timpal-menimpal, bagai sebuah paduan suara di gereja. Di tengah suasana kor itu, Eko melakukan tari tunggal sekitar 10 menit.

Requiem adalah sebuah ode untuk kematian. Dan Eko merasa musik yang diciptakan Tony tak membahanakan atmosfer sedih. Komposisi itu baginya justru menyajikan suasana bahagia menyongsong kematian. Gerakan yang dilakukan Eko maka banyak berupa tangan menggapai-gapai ke atas, mencari-cari pelepasan.

Itulah pertunjukan karya terbaru penari Eko Supriyanto di Museum Nasional Singapura. Malam itu penampilannya bagian dari perhelatan Five Pieces New Dance in Indonesia. Selain Eko, ada Hartati, Henny Herlina, Indra Zubir, dan Jecko Siampouw. ”Pertunjukan ini ingin menunjukkan keterbukaan penari Indonesia pada idiom baru,” kata Laksmi Pamuntjak, produser yang membawa mereka. Dan ini baru pertama kali di Singapura, lima pertunjukan tari dalam satu malam. Masing-masing dengan latar belakang tradisinya, masing-masing menyuguhkan koreografi kontemporer.

Penonton melihat bagaimana Eko yang berbasis Jawa mengenakan pakaian berkudung seperti berjalan meletakkan sesuatu dan kemudian berpindah jalan meninggalkan yang diletakkan. Dan setiap berpindah jalan, sorot lampu mengikutinya. Di antara langkah-langkah itu ia bermain-main sedikit: mengenakan-melepas kerudung. ”Idenya, kematian adalah…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

D
Diversions: Khas, Cerdas, dan Nakal
1994-02-05

Sedang tumbuh di eropa grup-grup tari kelompok kecil. salah satunya yang datang di jakarta pekan…

Y
Yang Terbebani dan Tak Terbebani Tradisi
1994-01-29

Sembilan penata tari pemenang lomba tari dinas kebudayaan dki jakarta mementaskan karya masing-masing di tim.…

B
Baguru ka Alam Tradisi
1994-06-04

Untuk ke sekian kalinya gumarang sakti diundang dalam festival internasional. tak salah pendekatan gusmiati pada…