Talak Musharraf-benazir
Edisi: 39/36 / Tanggal : 2007-11-25 / Halaman : 136 / Rubrik : INT / Penulis : Fadjri, Raihul , ,
Setelah dikenai status tahanan rumahâini yang kedua di sepanjang hidupnyaâbarulah pemimpin Partai Rakyat Pakistan (PPP), Benazir Bhutto, sadar bahwa Musharraf bukan kawannya. Selasa pekan lalu, Jenderal Pervez Musharraf mengirim seribu polisi, membentangkan ratusan meter pagar kawat berduri, serta mendirikan barikade-barikade kayu untuk mengurung Benazir di rumah peristirahatannya di Lahore. Polisi memarkir dua kontainer berat di mulut jalan menuju rumah Benazir dan menghalau siapa saja yang mendekat. âRumah itu kini dinyatakan sebagai penjara,â ujar komandan polisi, Ayaz Salim.
âMereka mengunci gerbang rumah dengan rantai besi dan memarkir kendaraan militer di luar,â ujar Safdar Abbasi, senator PPP. Penahanan Benazir dimaksudkan agar ia tak lagi bebas menggalang kekuatan menentang kekuasaan tunggal Presiden Musharraf setelah sang Jenderal memberlakukan keadaan darurat, 3 November lalu. Benazir memang tengah menyusun rencana long march 250 kilometer Lahore-Islamabad untuk memaksa Musharraf mencabut keadaan darurat. Sebelumnya, 9 November lalu, ia gagal menggelar demo di Rawalpindi.
Dua kali Benazir mencoba menerobos barikade polisi dan kawat berduri dengan mobil Toyota Land Cruiser antipeluru. Mobilnya sempat menerobos barikade di depan rumahnya, tapi polisi kemudian berhasil menghentikan Benazir dan 50 orang aktivis PPP yang mengiringinya, di ujung jalan. âAyah saya mengorbankan dirinya untuk Anda dan bangsa ini,â ujar Benazir kepada…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…