Sungai Musi Tak Lagi Murni
Edisi: 40/36 / Tanggal : 2007-12-02 / Halaman : 60 / Rubrik : LIN / Penulis : Widyanto, Untung, Ardiansyah, Arif,
BAUNYA sungguh menyengat. Sebagian warga Kampung Kramasan di tepi Sungai Musi serentak mual, pusing, dan muntah-muntah. Akibatnya, mereka tak punya nyali mandi di sungai. âSelain ada cairan hitam, seluruh tubuh jadi gatal-gatal jika mandi di situ,â kata Sahrul, warga salah satu kampung di Kertapati, Palembang, Sumatera Selatan.
Beberapa pabrik karet yang berjejer membelakangi sungai tersebut diduga sebagai pihak yang bertanggung jawab. Menurut hasil survei Wahana Lingkungan Hidup Sumatera Selatan, setidaknya ada 15 pabrik yang membuang limbah ke sungai terpanjang di Sumatera itu.
Nah, untuk menguji ada-tidaknya pencemaran, lembaga ini lantas mengambil sampel air di anak Sungai Musi, yakni Sungai Ogan, Sungai Komering, Sungai Gerong, dan Sungai Rebo. Hasilnya, âPencemaran yang dilakukan industri karet sudah membahayakan,â kata Dolly Reza Pahlevi, Kepala Divisi Polusi Industri Walhi Sumatera Selatan.
Dari hasil investigasi, Walhi menemukan fakta bahwa sebagian besar pabrik karet di kawasan Kramasan dan Kertapati tidak memiliki instalasi pembuangan air limbah yang memadai.…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Indorayon Ditangani oleh Labat Anderson
1994-05-14Berkali-kali lolos dari tuntutan lsm dan protes massa, inti indorayon kini terjerat perintah audit lingkungan…
Bah di Silaut dan Tanahjawa
1994-05-14Dua sungai meluap karena timbunan ranting dan gelondongan kayu. pejabat menuding penduduk dan penduduk menyalahkan…
Daftar Dosa Tahun 1993
1994-04-16Skephi membuat daftar hutan dan lingkungan hidup yang mengalami pencemaran berat di indonesia. mulai dari…