Mengawinkan Jazz Dan Rock

Edisi: 01/21 / Tanggal : 1991-03-02 / Halaman : 47 / Rubrik : PT / Penulis :

SEJAK zaman Romawi sampai menjelang tahun 2000, makhluk kuda tidak bisa
dipisahkan jauh-jauh dari kelompok manusia yang kini lebih dikenal sebagai
kaum elite. Kuda, yang selalu dianggap oleh juru potret sebagai binatang
terindah di muka bumi, agaknya, hanya pantas berada di dekat manusia-manusia
super alias the beautiful people. Meskipun pengusaha Bob Sadino berpendapat
bahwa kuda tidak perlu dikaitkan dengan kaum elite, justru itulah yang terjadi
di banyak negara, tak terkecuali Indonesia.

; Di Jakarta, putra-putri orang penting tampil sebagai penunggang kuda yang
baik, dan hal serupa terjadi juga di negara-negara maju. Putri Anne -- anak
kedua Ratu Elizabeth II yang kini bertahta di Inggris -- adalah seorang
penunggang kuda yang andal, dan pernah memperkuat regu negaranya dalam
olahraga kuda di Olimpiade. Jacqueline Kennedy -- janda almarhum Presiden AS
John F. Kennedy -- dibesarkan dalam tradisi ningrat Eropa, termasuk ke
dalamnya latihan menunggang kuda. Bahkan Putri Kiko, istri Pangeran Aya dan
menantu Kaisar Jepang Akihito, juga sejak kecil sudah terbiasa dengan olahraga
berkuda.

; Adapun Bob Sadino baru menggeluti olahraga elite itu dalam usia agak lanjut.
Dan sebagaimana lazimnya orang yang " terlambat", Bob menekuni kegiatan
berkuda secara fanatik. Bob terkenal nyentrik karena anti-busana formal --
ketika beraudiensi ke DPR, ia tetap mengenakan busana "kebesarannya" berupa
celana pendek jeans -- kini, manakala berkunjung ke istal (stable) Bob dengan
senang hati mengenakan seragam berkuda. Mengapa? "Karena saya mencintai dan
menghormati kuda. I love them," katanya sambil mencium Saratoga, satu dari
empat ekor kuda yang dimilikinya.

; Untuk kuda kecintaannya, Bob mengeluarkan biaya yang tidak kecil. Ongkos
perawatan kuda yang dititipkan di…

Keywords: -

---

Foto Terkait