Nyai Ontosoroh, Tanpa Humor

Edisi: 27/10 / Tanggal : 1980-08-30 / Halaman : 42 / Rubrik : BK / Penulis :


BUMI MANUSIA
Karya: Pramoedya Ananta Toer
Penerbit: Hasta Mitra, Jakarta-Amsterdam, 1980.

***

NYAI Ontosoroh yang keras dan tabah itu. dibentuk oleh jalan hidupnya yang pahit.

Pada umur ke-14 ia dijual ayahnya kepada Tuan Besar Kuasa Pabrik Gula Tulangan, Sidoarjo --dengan harga sejumlah gulden dan harapan naik pangkat. Patah arang dengan orang tuanya, ia memutuskan mengeduk segala ilmu dan ketrampilan dari Tuan Mellema, si Tuan Besar Kuasa, "suaminya".

Dan Pramoedya Ananta Toer, 55 tahun kini, dalam novelnya yang ditulis sewaktu ditahan di Pulau Buru menghadirkan tokoh Nyai itu dalam badainya kehidupan di Hindia-Belanda akhir abad ke-19. Bagaimana ia akhirnya menjadi kepala rumah tangga yang menguasai segala-galanya -- setelah Tuan Mellema mengalami keguncangan jiwa akibat kunjungan anaknya dari istrinya di Belanda yang ternyata belum dicerainya.

Dan pada gilirannya, Mellema yang telah memberinya segalanya itu memberinya pula bencana.

Mellema kedapatan mati di rumah pelacuran. Kemudian, hal yang sudah dikhawatirkan Nyai Ontosoroh sejak ia tahu Mellema belum menceraikan istri Belandanya, pun terjadi. Datang surat tuntutan perkara hak waris. Tentu saja Nyai Ontosoroh tak terhitung dalam pembagian warisan menurut hukum Belanda: ia…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

T
Tamparan untuk Pengingkar Hadis
1994-04-16

Penulis: m.m. azami penerjemah: h. ali mustafa yakub jakarta: pustaka firdaus, 1994. resensi oleh: syu'bah…

U
Upah Buruh dan Pertumbuhan
1994-04-16

Editor: chris manning dan joan hardjono. canberra: department of political and social change, australian national…

K
Kisah Petualangan Wartawan Perang
1994-04-16

Nukilan buku "live from battlefield: from vietnam to bagdad" karya peter arnett, wartawan tv cnn.…