Hadiah Dari Hutan Pelalawan
Edisi: 44/36 / Tanggal : 2007-12-30 / Halaman : 170 / Rubrik : HK / Penulis : Adityo, Dimas, Sus
KANTOR Bupati Pelalawan, Riau, Selasa siang pekan lalu seperti kuburan. Tak tampak aktivitas layaknya pusat pemerintahan. Sejumlah pegawai kongkow di halaman kantor. Lapangan parkir yang saban hari penuh mobil dan motor nyaris melompong.
Pemandangan lebih sunyi terlihat di dalam kantor yang gedungnya mentereng berornamen Melayu itu. Banyak pegawai tidak tampak di meja kerjanya. Mereka yang tersisa pun hanya berbincang ngalor-ngidul. âHari ini sedikit yang masuk. Saat apel agak ramai. Setelah itu sepi,â kata Armin Taha, staf humas.
Lengangnya kantor di Jalan Said Hasyim 1, Pangkalan Kerinci, Pelalawan, ini terkait peristiwa empat hari sebelumnya: Bupati Pelalawan Tengku Azmun Jaafar ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi. Lulusan Universitas Islam Indonesia Yogyakarta ini disangka menerima hadiah Rp 1 miliar dari pengusaha penebang hutan.
Berita aib Azmun mengejutkan kebanyakan pegawai. Mereka antara percaya dan tidak. Sebab, saat bos mereka meninggalkan Pangkalan Kerinci, berita yang didengar bukan untuk berurusan dengan KPK. Agenda resmi bupati Azmun cukup keren, menghadiri undangan Wakil Presiden Jusuf…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Vonis Menurut Kesaksian Pembantu
1994-05-14Tiga terdakwa pembunuh marsinah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. pembela mempersoalkan tak dipakainya kesaksian yang…
Hitam-Hitam untuk Marsinah
1994-05-14Buruh di pt cps berpakaian hitam-hitam untuk mengenang tepat satu tahun rekan mereka, marsinah, tewas.…
Peringatan dari Magelang
1994-05-14Seorang pembunuh berencana dibebaskan hakim karena bap tidak sah. ketika disidik, terdakwa tidak didampingi penasihat…