Mari Tertegun (karena Bantuan Luar Negeri)
Edisi: 41/10 / Tanggal : 1980-12-06 / Halaman : 55 / Rubrik : EB / Penulis :
DEBAT masalah bantuan asing timbul lagi. Kali ini yang mempersoalkan adalah Ketua F-KP Soegiharto, Agak di luar dugaan banyak orang, tokoh Golkar itu dikutip mengatakan, sudah saatnya bagi Ihdonesia untuk melepaskan diri dari ketcrgantungan terhadap bantuan luar negeri yang selama ini diberikan negara-negara donor yang tergabung dalam IGGI. Soegiharto berpendapat, bahwa pinjatnan dan bantuan asing yang selama ini datang dari negara kaya itu "kurang mehguntungkan" buat Indonesia.
la lalu menunjuk pada cadangan devisa negara yang di akhir Agustus lalu tercatat US $7 ,2 milyar. "Dengan cadangan devisa sebesar itu, Indonesia seharusnya mampu meharik pinjaman dari luar paling sedikit tiga kali lebih besar," katanya.
Kontan ucapan Ketua F-KP itu mendapat komentar yang tidak sebentar. Bekas Menteri Perdagangan dan menteri Riset Prof. Dr. Sumitro Djojohadikusumo berpendapat, pendapat seperti itu "dangkal dan bodor". Sayang ekonom terkenal yang kini kembali memimpin biro konsultasi Indoconsult itu, tak menjelaskan lebih terperinci kritiknya yang keras itu.
Tapi secara tak langsung, ketika memberi amanat di depan Sidang Dewan Paripurna Legiun Veteran RI barubaru ini, tak kurang dari Presiden Soeharto yang berkata, bahwa ciri kehidupan internasional sekarang ini adalah saling membantu dan saling tergantung. Beberapa hari setelah pidato Presiden itu,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…