Adrie Subono: Mereka Lihat Indonesia Aman

Edisi: 45/36 / Tanggal : 2008-01-06 / Halaman : 106 / Rubrik : WAW / Penulis : Dewanto, Nugroho , Ekawati, Arti ,


Tak ada bisnis seperti bisnis pertunjukan. Ungkapan ini amat dipahami Adrie Subono. Pria 54 tahun itu dikenal sebagai orang di balik hadirnya deretan band dan penyanyi papan atas dunia ke Indonesia. Ia telah mencicipi pahit-getir menggeluti bisnis penyelenggaraan konser yang dari luar tampak gemerlap itu.

Cobaan paling menggoyahkan selama menekuni bisnis ini adalah tragedi bom yang meruyakkan ketakutan massal. Artis yang sudah menyanggupi hadir tiba-tiba membatalkan rencana pentasnya. Bahkan nyawa Adrie sendiri hampir direnggut oleh bom yang meluluh-lantakkan Hotel Marriott di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan.

Ruang kerjanya di lantai dua Plasa Mutiara—tepat di sebelah hotel Marriott— hancur berantakan. Ia selamat karena pergi ke toilet, sehingga luput dari ledakan dalam selisih waktu hanya beberapa detik. Putrinya pun, yang kebetulan pergi ke luar kantor, lolos dari hunjaman sebilah kaca yang menancap di kursinya.

Perlahan Adrie bangkit dari trauma dan kelesuan bisnis. Tahun lalu dan sepanjang tahun ini, ia menancapkan rekor dengan mementaskan artis hampir setiap bulan. Sukses sebagai promotor membuatnya kini melirik tantangan baru menjadi produser rekaman. Pada Sabtu dua pekan lalu, di rumahnya yang artistik di bilangan Pondok Indah, Jakarta Selatan, ia bertutur panjang-lebar tentang prospek bisnis pertunjukan kepada Nugroho Dewanto dan Arti Ekawati dari Tempo. Berikut nukilannya.

Bagaimana Anda menjalankan bisnis pertunjukan di tengah situasi rawan ketika terjadi bom dan aksi teror?

Saya bekerja seperti orang bisnis lainnya. Masak, orang lain bisa dagang saya tidak bisa? Orang lain bisa impor mobil, impor mesin, bahkan impor kondom bekas, ha-ha-ha.… Kenapa saya enggak?

Apakah kejadian itu tak berpengaruh terhadap bisnis Anda?

Sewaktu ada bom, bisnis konser menurun. Itu normal. Tapi apa kita terus berhenti? Saya terus mengundang penyanyi. Mereka datang, satu, dua, tiga. Mereka lihat keadaan di sini, oh, ternyata Indonesia aman. Mereka kemudian merekomendasikan kepada band lain.

Bagaimana meyakinkan artis agar mau datang di tengah situasi panas?

Saya tak perlu berbohong kepada mereka karena mereka bisa mendapat informasi dari mana saja. Di Internet, informasi tentang Indonesia ada segudang.

Berapa kerugian Anda bila artis batal datang…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

K
Kusmayanto Kadiman: Keputusan PLTN Harus Tahun Ini
2007-09-30

Ada dua hal yang membuat menteri negara riset dan teknologi kusmayanto kadiman hari-hari ini bertambah…

B
Bebaskan Tata Niaga Mobil
1991-12-28

Wawancara tempo dengan herman z. latief tentang kelesuan pasar mobil tahun 1991, prospek penjualan tahun…

K
Kunci Pokok: Konsep Pembinaan yang Jelas
1991-12-28

Wawancara tempo dengan m.f. siregar tentang hasil evaluasi sea games manila, dana dan konsep pembinaan…