’dendam’ Dinasti Bhutto
Edisi: 46/36 / Tanggal : 2008-01-13 / Halaman : 23 / Rubrik : OPI / Penulis : , ,
Beberapa saat setelah ledakan itu, 27 Desember 2007, dari rumah sakit umum Rawalpindi bergegas seorang lelaki setengah baya, aktivis Partai Rakyat Pakistan (PPP), terisak-isak, suaranya parau memaklumkan kematian ketua umum partai: Bibi has died.
Sejak itu kematian Benazir Bhutto menjadi komoditas politik. PPP bersama-sama kelompok oposisi lainnya berkeras agar pemilu diselenggarakan sesuai dengan rencana semula, pada 8 Januari. Dalam pikiran para politikus PPP, bayangan Benazir Bhutto akan mengiringi langkah pemilih ke bilik suara. Logika yang dipercaya benar: semakin pendek jarak antara kematian itu dan hari pencoblosan, semakin berlipat ganda suara PPP.
Mereka sadar bahwa dalam dua dekade belakangan Pakistan sanggup mengatasi hal-hal tak terduga dan rakyat cepat kembali ke kesibukan sehari-hari. Pada 1990-an, Presiden Zia ul-Haq bersama dua lusin petinggi militer tewas dalam sebuah kecelakaan pesawat yang nyata-nyata ditujukan buat membunuhnya.…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Transparansi Bujet Informan
2007-11-18Menjadikan teroris sebagai informan harus disertai aturan jelas. perlu pengawasan anggaran yang ketat.
Kisruh Tabung Gas Pertamina
2007-11-18Pemerintah akhirnya menyetujui impor tabung gas. program konversi energi tak bisa ditunda.
Singkirkan Makelar Sumur Minyak
2007-11-25Harga minyak meroket, investor pun datang berebut. bagi yang mangkir, penalti harus dijatuhkan.