Ku… Ku… Ku... Untuk Sapardi
Edisi: 46/36 / Tanggal : 2008-01-13 / Halaman : 77 / Rubrik : MS / Penulis : Suyono, Seno Joko, ,
Ku⦠ku⦠ku⦠kuâ¦.
Suara burung itu ditirukan oleh paduan suara anak-anak Seven Chorale dengan tempo yang tetap seperti detak jam. Kata-kata itu tak ada dalam puisi Sapardi. Itulah tafsir Ananda Sukarlan atas puisi Cara Membunuh Burung. Ia kemudian menekan tuts, lantas hadirlah suasana tegang.
Soprano Fitri Muliati lalu seperti mengeja: Bagaimana cara membunuh burung yang suka berkukuk bersama teng-teng jam dinding yang tergantung sejak kita belum dilahirkan itu? Lalu masuk penari Chendra Panatan dan Siti Ajeng Soelaeman menyajikan ilustrasi gerak. Suara Fitri di akhir lagu, seperti terkejut, menjerit: arkhhhhhâ¦.
Di Graha Bakti Budaya Taman Ismail Marzuki, mengawali awal tahun ini, Ananda menampilkan dua sesi. Mula-mula piano solo, memainkan karya-karya komponis Amir Pasaribu. Amir kini umurnya 92 tahun dan tinggal di…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Skandal Bapindo dalam Irama Jazz
1994-05-14Harry roesli dan kelompoknya mengetengahkan empat komponis muda, dan kembali menggarap masalah sosial. dihadirkan juga…
Ngeng atau Sebuah Renungan Sosial
1994-05-21Djaduk ferianto, yang banyak membuat ilustrasi musik untuk film, mementaskan karya terbarunya. sebuah perpaduan musik…
Aida di Podium yang Sumpek
1994-05-21Inilah karya kolosal giuseppe verdi. tapi london opera concert company membawakannya hanya dengan enam penyanyi,…