Leonardo Menguji Koma

Edisi: 47/36 / Tanggal : 2008-01-20 / Halaman : 60 / Rubrik : TER / Penulis : Dahana, Radhar Panca, ,


Sebenarnya, sudahkah manusia mencapai titik optimum dari kemanusiaannya? Atau dunia yang sudah begitu sempit membuat kita pengap sehingga, jangankan untuk bergerak, bahkan menyentuh atau mengenali diri sendiri pun sudah tidak mungkin. Lalu apa yang terjadi? Manusia bermimpi, mengkhayalkan dirinya sendiri. Memecahkan kepengapan.

Kenyataan itulah yang tampaknya hendak disampaikan Evald Flisar, pengarang Slovenia, 62 tahun, lewat naskahnya What About Leonardo, yang kemudian diterjemahkan menjadi Kenapa Leonardo dan dipentaskan sebagai produksi ke-112 Teater Koma, sepanjang 11-25 Januari 2008, di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki. Sebuah kenyataan yang menurut Ketua Asosiasi Penulis Slovenia itu diakibatkan oleh ditelannya “kisah-kisah kecil oleh kisah besar”. Tragedi dunia kanon yang akhirnya melupakan unikum dari manusia yang justru hendak diwakilinya.

Maka kemudian tersebutlah sebuah cerita: seorang Martin (Budi Ros) dan lima lainnya, Bu Risah (Sari Madjid), Rebeka (Tuti Hartati), Karuso (Dudung Hadi), Pak Ndus (Dorias Pribadi), serta Pak Miring (Adri Prasetyo), penghuni semacam lembaga rehabilitasi saraf, harus berhadapan dengan dua metode “penyembuhan”. Dr Hopman (N. Riantiarno), ketua lembaga itu, menganggap semua pasien tersebut mengalami gangguan yang bersifat fisiologis. Sedangkan Dr Dasilva (Cornelia Agatha) melihatnya sebagai sebuah masalah psikologis.

Konflik pun terjadi antara kedua dokter itu. Terlebih setelah diketahui ada niat tersembunyi di balik metode Dr Dasilva yang hendak meraih gelar PhD-nya: melalui eksperimentasi XXX untuk…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

L
Logika Kartun sebagai Jembatan Komunikasi
1994-04-16

Mungkin teater kami merasa masalah dalam naskah jack hibberd ini asing bagi penonton indonesia, ditempuhlah…

P
Peluit dalam Gelap
1994-04-16

Penulis ionesco meninggal dua pekan lalu. orang yang anti kesewenang-wenangan kekuasaan, semangat yang menjiwai drama-dramanya.

S
Sebuah Hamlet yang Sederhana
1994-02-05

Untuk ketiga kalinya bengkel teater rendra menyuguhkan hamlet, yang menggelinding dengan para pemain yang pas-pasan,…