Potret Polos Perjuangan ; Kritik Tanpa Subyektivitas

Edisi: 23/11 / Tanggal : 1981-08-08 / Halaman : 27 / Rubrik : BK / Penulis :

PITA MERAH Dl LENGAN KIRI
Gatut Kusumo, Sinar Harapan, Jakarta,1981, 290 halaman

***

PERISTIWA di zaman perjuangan kemerdekaan sudah merupakan sejarah. Penelitian sejarah akan memilih dan mencatat kejadian penting pada masa itu, yang menentukan perkembangan manusia di negeri kita. Pokok perhatian ahli sejarah adalah garis besar perkembangan itu.

Sebaliknya, kesusastraan lebih banyak tertarik pada titik-titik yang memungkinkan adanya garis-garis besar itu -- yang dalam roman berupa individu-individu yang terlibat dalam kejadian sejarah .

Bersama dengan pencatatan sejarah, kesusastraan dapat mengikuti kenyataan secara teliti dan obyektif. Ketika mengikuti kejadian, ahli sejarah dituntun oleh tafsirannya tentang sejarah. Sedang pengarang dituntun oleh tafsirannya apakah itu sastra.

Dalam penulisan roman atau cerita pendek, pengarang bisa memperlakukan kejadian-kejadian sebagai bahan belaka untuk menyokong kebenaran wawasan sejarahnya. Atau, ia dapat menurut saja kepada kehendak tokoh ceritanya yang menentukan perkembangan sejarah. Contoh jenis pertama adalah Surabaya karangan Idrus, sedang yang kedua kita lihat pada Pita Merah Di Lengan Kiri karangan Gatut Kusumo, 53 tahun.

Kedua buah karya sastra itu mengambil lokasi dan waktu yang boleh dikata sama. Yakni, di Surabaya dan sekitarnya pada…

Keywords: -

---

Foto Terkait