Cerita "utusan Bung Karno"

Edisi: 26/11 / Tanggal : 1981-08-29 / Halaman : 57 / Rubrik : BK / Penulis :

Masuda Ato
SUKARUNO DAITORYO NO TOKUSHI, TSU TSA MO KAISOROKU.
Chuo-Koron-sha Inc., Tokyo, 25 Juli 1981, vii + 264 halaman

***

MASUDA Ato adalah guru besar pada Shakaikagaku-kenkyujo, Waseda Daigaku (Institut llmu-ilmu Sosial. Universitas Waseda) Tokyo. Ia, ahli dalam bidang teori hubungan internasional, khususnya sejarah modern Asia, termasuk sejarah modern Indonesia. Masuda, yang kini 62 tahun, adalah juga doktor dalam bidang hukum (LLD) yang diperolehnya di Universitas Pajajajaran, Indonesia.

Bukunya terakhir dengan judul Sukaruno Daitoryo no tokusbi (Kurir khusus Presiden Sukarno) dengan subjudul Tsu tsa mo kaisoroku (otobiografi C.M. Chow sebagai dikisahkan pada Ato Masuda), ditulis berdasarkan penonjolan hasil wawancara.

Tokoh utama yang berbicara dalam buku ini adalah Tsou tzu mo (mu) nama dalam ucapan Peking, Zau zi mou dalam ucapan Kanton, Tsu tsa mo dalam ucapan "Hakka" dan Chou chi mo disingkat C.M. Chow (Chou) dalam lafal Inggris. Di Indonesia nama ini dikenal dengan Tjakra Budi -- konon sebuah nama pemberian Presiden Sukarno.

Cerita Lugu

Buku ini, seperti disebutkan dalam kata pengantarnya, ditulis untuk meninjau kembali sejarah hubungan Indonesia-Jepang, khususnya antara periode 1957-1966. Sebab dipandang dari segi sejarah politik dalam negeri Jepang, khususnya sejak kunjungan bekas Perdana Menteri Kishi Nobusuke pada tahun 1957 ke Jakarta, (dan periode 1959 pada masa terbentuknya kekuasaan mutlak Sukarno), ada suatu kecenderungan untuk menyalahkan atau mengritik kebijaksanaan Kishi ini. Melalui penuturan Chou, Prof. Masuda bisa membuktikan bahwa, Kishi bukanlah…

Keywords: -

---

Foto Terkait