Meskipun "bulan Madu" Harga Minyak...

Edisi: 26/11 / Tanggal : 1981-08-29 / Halaman : 65 / Rubrik : EB / Penulis :

MENGENAKAN stelan jas hitam charcoal bergaris-garis putih, kacamata baca a la "Cyrus Vance", Menteri Keuangan Dr. Ali Wardhana nampak seperti seorang bankir yang konservatif. Ia tertawa lepas ketika ditanya sekitar tingkat pertumbuhan (growth) yang begitu tinggi untuk Indonesia, seperti diucapkan Presiden dalam pidato kenegaraan 15 Agustus. "Banyak, banyak faktornya," kata Ali Wardhana, 53 tahun.

Tentu bukan cuma soal pertumbuhan itu yang dijawab Ali Wardhana ketika menerima Fikri Jufri dari TEMPO pekan lalu. Beberapa petikan dari wawancara itu:

Sektor industri dan pertanian oleh Presiden Soeharto disebutkan sebagai penyebab tingginya laju pertumbuhan, sampai 9,6%, pada akhir tahun kalender 1980. Apakah ini karena kebetulan: panen baik, pasaran luar negeri baik, minyak baik dan juga industri?

Saya kira ini bukan suatu kebetulan. Kalau saudara perhatikan angka-angka terakhir yang dikemukakan oleh Bank Dunia (lihat tabel - Red.), maka dasar-dasar untuk adanya suatu pertumbuhan yang tinggi buat Indonesia sudah lama diletakkan: sejak tahun 1970 sampai tahun 1979, dengan patokan pendapatan per kapita yang dua tahun lalu masih US$ 370.

Tanda-tanda lain yang menyolok terjadi ketika produksi padi meningkat besar sekali selama tahun 1978 dan 1979. Dan tahun lalu bahkan mencapai 20,3 Juta ton.

Dalam tahun…

Keywords: -

---

Foto Terkait