Menjadikan Partai Politik Sebagai Solusi Defisit Demokrasi

Edisi: 38/36 / Tanggal : 2007-11-18 / Halaman : 135 / Rubrik : SUP / Penulis : , ,


Oleh: Nur Iman Subono*

“Deparpolisisasi” dan “Oligarki Partai” adalah pasangan kata yang pas untuk menggambarkan kehidupan partai politik di Indonesia. Istilah pertama merujuk kepada diskoneksi antara partisipasi politik warga dengan sepak terjang partai politik. Ini merepresentasikan sebentuk ketidakpercayaan warga yang tinggi terhadap peran dan posisi parpol dalam masyarakat dan pemerintahan. Istilah kedua menggambarkan bagaimana eksistensi parpol lebih banyak ditopang oleh elit-elit lama (dan baru) yang bertujuan untuk memenuhi kepentingan sempit kelompok mereka sendiri dengan mengabaikan aspirasi warga negara kecuali saat kampanye dan pemungutan suara dalam pemilu. Parpol justru dinilai menyebabkan terjadinya defisit demokrasi dalam sistem demokrasi perwakilan (Schugurensky, 2004). Namun, apakah kemudian parpol memang layak untuk ditinggalkan, atau bahkan dihapus saja?

Tentu saja tidak semudah itu. Idealnya, parpol merupakan keharusan dalam kehidupan politik modern yang demokratis. Sebagai suatu organisasi, keberadaan parpol…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

T
TEMPO DAN DUNIA YANG BUNDAR
1991-03-09

Pada ulang tahun ke-20, tempo menerbitkan edisi khusus yang menampilkan "duta-duta" tempo yang berhubungan dengan…

P
PESTA, PRESTASI DAN BISNIS
1989-08-26

Sea games xv di kuala lumpur dari 20 agustus 1989 s/d 31 agustus 1989. diikuti…

M
MEREKA YANG TERBAIK
1989-09-09

Sea games xv di kuala lumpur, dengan indonesia menjadi juara umum. nurul huda & eric…