Arsitektur Masuk Kampung
Edisi: 30/11 / Tanggal : 1981-09-26 / Halaman : 28 / Rubrik : ILT / Penulis :
PENDUDUK Kampung Pluit Dalam di Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara, diberi kesibukan baru. Setidaknya pamongnya mempelajari seberkas rangkaian gambar dengan teks sederhana yang mirip buku komik. Berkas itu menyajikan saran para arsitek tentang cara membuat kakus umum, menampung air hujan bagi pembilasannya dan mengatasi soal sampah.
Kampung itu, meski bertetangga dengan suatu lingkungan perumahan mewah di Pluit dan sudah disolek kwat proyek MHT, masih belum punya kakus umum, maupun kakus di rumah masingmasing. Bangunan di sana saling menghimpit, hingga tak bersisa tempat untuk kakus. Bila hendak buang hajat besar, mereka pergi ke tepi rawa, suatu perjalanan cukup jauh dalam keadaan mendesak. "Bahkan sebagian penduduk sengaja mengubah menu makanan, hendak mengurangi hajat itu," ujar Ir. Suwondo B. Soetedjo.
Mirip Komik
Ir. Suwondo mengetuai kelompok arsitek yang mengunjungi kampung itu -- sebagian kegiatan Lokakarya Kelompok Kerja Masalah Pemukiman dari IAI (Ikatan Arsitek Indonesia), awal September ini di Jakarta. "Lokakarya ini mencoba melanjutkan garis yang disimpulkan dalam Seminar Habitat, " kata Suwondo.…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Ekornya pun Bisa Menembak
1994-05-14Dalam soal ekonomi, rusia bisa dikelompokkan terbelakang. tapi teknologi tempurnya tetap menggetarkan barat. kini rusia…
Ia Tak Digerakkan Remote Control
1994-04-16Seekor belalang aneh ditemukan seorang mahasiswa di jakarta. bentuknya mirip daun jambu. semula ada yang…
Pasukan Romawi pun Sampai ke Cina
1994-02-05Di sebuan kota kecil li-jien, di cina, ditemukan bukti bahwa pasukan romawi pernah bermukim di…