Sudut Sejarah Yang Terlupakan
Edisi: 31/11 / Tanggal : 1981-10-03 / Halaman : 56 / Rubrik : BK / Penulis :
LE "GROUPE DE YOGYA" 1945-1960
Farida Soemargono, Cahier d 'Archipel 9, Paris, 1979, 282 halaman.
***
RANGKA sejarah sastra Indonesia menunjukkan bagan yang terlalu sahaja. Sekurang-kurangnya di dalam buku-buku pelajaran sekolah menengah perkenbangan sastra itu masih mengikuti garis pertumbuhan yang tunggal.
Dimulai dengarl buku-buku keluaran Balai Pustaka pada tahun duapuluhan, garis itu disambung tahun tigapuluhan dengan hasil penulisan pengarang-pengarang Pujangga Baru. Pertumbuhan sastra itu lalu berlanjut pada karya-karya Angkatan 45. Akhirnya menyusul karangan-krangan generasi yang lebih muda, yang oleh kritikus H.B. Jassin dinamakan Angkatan 66.
Disadari, adanya pertumbuhan itu disebabkan aksi-reaksi pendirian sastra yang berbeda. Tapi bagaimanapun besarnya dan sengitnya pertentangan antara kelompok dan generasi sastrawan, perjalanan sejarah yang ditempuh seperti menampakkan hanya satu garis lurus saja. Denganternanap pada bagan searah yang sahaja itu, orang cenderung tidak melihat pada perkembangan yang menyimpang atau yang berada di samping garis pokok.
Menjadi Sadar
Belakangan ini makin banyak peneliti sastra meminta…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Tamparan untuk Pengingkar Hadis
1994-04-16Penulis: m.m. azami penerjemah: h. ali mustafa yakub jakarta: pustaka firdaus, 1994. resensi oleh: syu'bah…
Upah Buruh dan Pertumbuhan
1994-04-16Editor: chris manning dan joan hardjono. canberra: department of political and social change, australian national…
Kisah Petualangan Wartawan Perang
1994-04-16Nukilan buku "live from battlefield: from vietnam to bagdad" karya peter arnett, wartawan tv cnn.…