Penyakit Laila-majnun, Apa Obatnya
Edisi: 36/11 / Tanggal : 1981-11-07 / Halaman : 43 / Rubrik : SEL / Penulis :
SEORANG muda tengah membaca Quran dengan nyaring. Begitu sampai pada sebuah ayat yang berujung dengan kata " . . . hamida", tiba-tiba ia menarik napas. Bukan lantaran makna ayat-tapi lantaran ujung ayat itu mengingatkan dia akan nama gadis yang dengan diam-diam ia cintai -- Hamidah, alias Ida.
Itu dituturkan dalam salah satu cerpen Hamka dari kumpulan Di Dalam Lembah Kehidupan -- ditulis sekitar tahun-tahun 30-an. Dan sekarang, tahun 80-an, benarkah keadaan sudah berubah? Tidak, agaknya. Cinta akan sama saja pentingnya di segala masa--walaupun "sikap yang membungkusnya" mungkin berbeda.
Di semua negeri terkenal kisah-kisah cinta yang sedih-nestapa. Di negeri Arab terkenal Lila Majnun (majnun = gila alias gendeng). Dan, lebihnya, di negeri Timur Tengah dahulu cinta memang pernah dianggap sebagai semacam penyakit kejiwaan.
Setidaknya, kebanyakan buku ketabiban yang baku di masa itu memuat bab tentang cinta-bahkan menempatkannya dalam golongan penyakit otak. Apa yang diuraikan buku-buku itu mengenai penyakit ini hampir sama saja. Beberapa di antaranya, yang ditulis di abad-abad kesepuluh hingga keduabelas -- dan dikutipkan dalam The Middle East, dapat memberikan sedikit gambaran.
Cinta, sebagai ketidakberesan mental, tidak hanya menggejala dalam tingkah laku si penderita: terkadang begitu murung dan terkadang luar biasa gembira.…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…