Tempe Bongkrek Untuk Kanker
Edisi: 52/11 / Tanggal : 1982-02-27 / Halaman : 54 / Rubrik : KSH / Penulis :
TEMPE bongkrek yang sejak tahun 1895 sampai 1976 diperkirakan sudah membunuh sekitar 6.000 orang di Jawa Timur dan Jawa Tengah, kini mungkin bisa digunakan sebagai obat kanker. Setidaknya begitu kesimpulan Drs. Muhamad Zainuddin, apoteker dari Universitas Airlangga, Surabaya, setelah 3 tahun meneliti makanan rakyat yang murah tapi terkadang mengandung racun itu.
Hasil penelitian tersebut mengantarkan anak petani dari Magetan (Jawa Timur) itu menjadi Doktor Matematika dan Ilmu Pengetahuan dengan predikat "sangat memuaskan" di ITB Bandung, 13 Februari lalu.
"Secara filosofis, racun itu diciptakan Tuhan tentu ada gunanya," kata Zainuddin kepada TEMPO. Dengan dasar itu ia mulai meneliti tempe bongkrek untuk pengobatan pada tahun 1977 dengan biaya Tim Manajemen Program Doktor Ditjen Pendidikan Tinggi Departemen P&K.
Zainuddin memang bukan orang pertama yang meneliti tempe bongkrek. Van Veen, sarjana biokimia Belanda dan Martens dari Amerika Serikat, tahun 1933 sudah meneliti dan mengisolasikan dua jenis toksin (racun) yang meracuni bongkrek. Yaitu toksoflavin (racun berwarna kuning berasal dari vitamin B2 dan asam bongkrek (sejenis racun ganas tanpa warna).
Dua jenis racun yang senyawa itu sebetulnya diproduksi oleh sejenis bakteri pembusuk (pseudomonas cocovenenans) yang mencemari tempe bongkrek. Tempe bongkrek atau…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Awas, Olahraga dan Rapuh Tulang
1994-05-14Olahraga keras dan berlebihan bisa mengakibatkan rapuh tulang. pelari maraton, pebalet, atlet dayung, dan pelatih…
Dari Mana Raja Singa di Wamena?
1994-04-16Banyak penduduk pedalaman irian jaya ditemukan mengidap penyakit kelamin. sejumlah pria pernah diundang "pesiar" ke…
Cangkok Cara Tegalrejo
1994-04-16Rumah sakit tegalrejo semarang mencatat sukses mencangkok sumsum penderita talasemia. tanpa transfusi, pasien bisa hidup…