Radikalisme

Edisi: 04/21 / Tanggal : 1991-03-23 / Halaman : 19C / Rubrik : CTP / Penulis : MOHAMAD, GUNAWAN


KITA tak tahu nama apa yang diberikan kepada bayi yang lahir ketika Saddam Hussein kalah. Bendera putih di padang pasir, yang dilambaikan para prajurit Irak yang menyerah, kini terasa seperti kilatan mata pisau dalam mimpi yang buruk.

Yang tertikam adalah kebanggaan. Yang terpotong adalah harapan, yang kali ini bernama garis radikal. Garis ini memilih bersikap patah arang daripada berkompromi.

Garis ini juga sebuah tekad untuk melakukan kekerasan yang paling dahsyat dan menanggungkan penderitaan yang paling nyeri.

Bahwa radikalisme seperti itu ternyata punya daya pikat yang magis di Timur Tengah, agaknya itu memang bagian sedih dari abad ke-20 ini.

Ada yang mengatakan bahwa radikalisme itu lahir dari kekecewaan Palestina yang tak kunjung lerai, yang telah kehilangan harapan damai. Ada lagi yang mengatakan bahwa akar radikalisme itu ada dalam psyche dunia Arab, yang menyanjung sikap jantan, yang kagum kepada laki-laki yang bergerak dengan simbol phallic yang diacungkan ke langit: sepucuk bedil.

Tapi ada juga yang mengatakan bahwa radikalisme itu lahir dari sebuah penolakan yang…

Keywords: Goenawan MohamadRadikalismeSaddam HusseinClaude Levi-Strauss
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

X
Xu
1994-05-14

Cerita rakyat cina termasyhur tentang kisah percintaan xu xian dengan seorang gadis cantik. nano riantiarno…

Z
Zlata
1994-04-16

Catatan harian gadis kecil dari sarajevo, zlata. ia menyaksikan kekejaman perang. tak jelas lagi, mana…

Z
Zhirinovsky
1994-02-05

Vladimir zhirinovsky, 47, banyak mendapat dukungan rakyat rusia. ia ingin menyelamatkan ras putih, memerangi islam,…