Jejak Licin Saudagar Minyak

Edisi: 05/37 / Tanggal : 2008-03-30 / Halaman : 68 / Rubrik : INVT / Penulis : , ,



Dicari hingga ke Singapura, ternyata dikendalikan dari sebuah kantor tanpa papan nama di sudut Jakarta.

JUMAT, 7 Maret.
Pak Schiller lagi libur. Kembali Senin saja,? kata seorang petugas satpam di gerbang masuk sebuah kantor di Jalan Buncit Raya 49, Jakarta.

Senin, 10 Maret.
Oh, Pak Schiller baru saja keluar. Sebaiknya buat janji dulu dengan Ibu Dina, sekretarisnya,? ujar resepsionis di lobi kantor, sembari mencatatkan nomor telepon Dina di secarik kertas.

Selasa, 11 Maret?.
Tidak ada yang namanya Schiller di sini,? ujar seorang anggota staf personalia di gedung itu kepada Tempo.

l l l

SCHILLER Marganda Napitupulu kini terbilang sosok penting. Dialah Direktur Gold Manor International Limited, yang memasok 600 ribu barel minyak mentah Zatapi untuk Pertamina, Februari lalu. Komisi Energi DPR curiga perusahaan ini ?main mata? dengan Pertamina dalam proses tender. Untuk mengkonfirmasi simpang-siur berita, Tempo mencari Schiller.

Tapi Gold Manor dan Schiller sama saja misteriusnya. Upaya sia-sia di Buncit Raya itu bukanlah yang pertama. Mencari di Internet, sudah. Bertanya ke para pedagang minyak mentah di Jakarta, sudah pula. Hingga?karena tetap tak ada jejak yang jelas?Tempo memutuskan berburu informasi ke Singapura.

Setelah menitipkan koper di Hotel Fragrance, Geylang, Singapura, Rabu siang awal Maret lalu, Tempo segera menuju badan registrasi perusahaan (ACRA) di gedung International Plaza, Anson Road. Dari situ, misteri ini mulai terkuak.

Gold Manor tercatat di Singapura pada 10 Juli 2006 dengan nama Gold Manor Singapore Pte. Ltd. Direkturnya Schiller, sekretarisnya Tang Peng Chin, warga negara Singapura.

Bisnis perusahaan ini jual-beli minyak mentah serta bahan kimia berbasis minyak. Pemiliknya adalah Gold Manor International Ltd., perusahaan yang beralamatkan sebuah PO box di British Virgin Islands.

Di Singapura, menurut data ACRA, Gold Manor berkantor di 30 Raffles Place, #11-00 Caltex House. Ketika Tempo tiba di gedung yang sudah bersalin nama menjadi Chevron House itu, sore itu…

Keywords: Riza ChalidPetralPertaminaZatapi
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Muslihat Cukong di Ladang Cepu
2008-01-13

Megaproyek pengeboran di blok cepu menjanjikan fulus berlimpah. semua berlomba mengais rezeki dari lapangan minyak…

T
Terjerat Suap Massal Monsanto
2008-02-03

Peluang soleh solahuddin lolos dari kursi terdakwa kejaksaan agung kian tertutup. setumpuk bukti aliran suap…

H
Hijrah Bumi Angling Dharma
2008-01-13

Blok cepu membuat bojonegoro tak lagi sepi. dari bisnis remang-remang hingga hotel bintang lima.