Pakistan Menggiring Musharraf Ke Tiang Gantungan

Edisi: 06/37 / Tanggal : 2008-04-06 / Halaman : 118 / Rubrik : INT / Penulis : Suditomo, Kurie, ,


Menggapai Kue Pai di Langit Kampanye untuk dunia yang bebas senjata nuklir bergulir dari para pensiunan Perang Dingin. Insaf, menjelang hari tua.

Suatu siang di rumah Hofoi di ibu kota Islandia, Reykjavik, pada Oktober 1986. Perang Dingin masih berkecamuk. Kekuatan senjata nuklir dua negara adidaya di daratan Eropa telah mencapai puncak dengan hulu ledak yang saling mengancam. Di sebuah sudut, Presiden Amerika Serikat Ronald Reagan berdebat sengit dengan pemimpin Uni Soviet Mikhail Gorbachev. Mereka sedang tawar-menawar sengit. Topik pembicaraannya soal mengontrol senjata balistik masing-masing.

Sejurus Reagan terdiam dan tiba-tiba menoleh kepada pemimpin Negeri Beruang Merah itu. Ia bertanya, ”Mungkinkah suatu saat dunia bisa bebas dari senjata nuklir?” Lalu keduanya sama-sama diam.

George Shultz, mantan Menteri Luar Negeri Amerika, tangan kanan Reagan kala itu, menyimak kejadian hampir 22 tahun silam tersebut. Dan baru akhir Februari lalu, di ruang konferensi Grand Hotel, Oslo, ia menceritakannya kembali di hadapan seratusan diplomat, ilmuwan, dan aktivis antinuklir. Pertemuan Reagan-Gorbachev di Reykjavik memang gagal dan Shultz kini tak muda lagi. Suaranya pelan, agak parau, dengan napas yang berat. Tubuhnya tinggi-besar, meski…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

J
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28

Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…

P
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28

Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…

M
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28

Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…