Dari Longsor Berubah Tsunami

Edisi: 07/37 / Tanggal : 2008-04-13 / Halaman : 49 / Rubrik : ILT / Penulis : Widyanto, Untung


Ombak mengayun-ayunkan kapal riset Baruna Jaya 8 yang sedang menyusuri Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Para peneliti dari Indonesia dan Prancis tak mempedulikan petir, hujan, dan gelombang. Mereka terus memelototi peralatan yang menggambarkan peta batimetri atau topografi dasar laut.

Ketika sampai di sisi timur Pulau Siberut, barat Kota Padang, para peneliti itu kaget. ”Ada growongan bekas jejak longsor,” kata Haryadi Permana, peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), mengisahkan temuan pada Februari itu.

Tak dinyana, itu adalah awal dari sebuah temuan dahsyat. Tsunami tidak hanya disebabkan gempa di laut dangkal dengan kekuatan minimal 6,7 skala Richter di pusat guncangan, tapi bisa juga dipicu longsoran di bawah laut, yang terjadi akibat gempa berkekuatan sedang.

Tim peneliti menyimpulkannya setelah mengamati growongan di Siberut itu memiliki kontur seperti jurang di kedalaman 200 meter sampai 1.000 meter di bawah permukaan air laut. Jika ditarik garis lurus ke timur, jurang itu sampai ke Padang, yang ternyata pernah dilanda gempa dan tsunami lima meter pada 1797. Dari data dan analisis, mereka menyimpulkan bahwa longsoran di bawah laut itulah yang menjadi penyebab gelombang dahsyat. Para ahli mengkategorikannya sebagai tsunami yang dipicu oleh longsoran atau tsunamic submarine landslide.

Peta batimetri itu menjadi bukti yang penting bahwa tsunami di…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

E
Ekornya pun Bisa Menembak
1994-05-14

Dalam soal ekonomi, rusia bisa dikelompokkan terbelakang. tapi teknologi tempurnya tetap menggetarkan barat. kini rusia…

I
Ia Tak Digerakkan Remote Control
1994-04-16

Seekor belalang aneh ditemukan seorang mahasiswa di jakarta. bentuknya mirip daun jambu. semula ada yang…

P
Pasukan Romawi pun Sampai ke Cina
1994-02-05

Di sebuan kota kecil li-jien, di cina, ditemukan bukti bahwa pasukan romawi pernah bermukim di…