Kisah Tukang Sulap Di Gedung Film
Edisi: 07/37 / Tanggal : 2008-04-13 / Halaman : 68 / Rubrik : LAY / Penulis : Suditomo, Kurie
Tanda larangan merokok menempel di dinding. Tapi ia tak peduli. Ia seperti gelisah, sibuk mondar-mandir, menelusuri salah satu lantai Gedung Film, sambil membawa seberkas sensor film impor. Pertengahan Maret lalu Tempo mengaku membutuhkan uluran tangannya untuk mendapatkan sensor yang menyangkut adegan seseorang dengan rokok terselip di tangan, asap sigaret pekat mengepul di atasnya. Pembicaraan pun terjadi. Berikut ini petikannya.
âMau urus sensor? Ya, tiga hari, Rp 250 ribu, deh.â
âKalau mau cepat, hubungi saya. Nama saya Xxx. Telepon kantor enggak perlu. Catat saja HP saya, 081xxx... enggak pernah mati, kok.â
âSaya bukan calo, lo ya, saya pegawai negeri. Tapi situ kan mau minta tolong, ya, saya bantu. Kita sama-sama enak, deh....â
âKalau situ enggak punya izin usaha perfilman, ya, pakai perusahaan orang lain saja. Rp 300 ribu per judul.â
âDi sini banyak calo? Ya, mereka sudah puluhan tahun di sini. Biarin, deh, kalau enggak boleh justru dia merampok....â
âWaduh, kalau yang kejar tayang itu biasanya punya PH-PH besar. Dia punya karyawan ditaruh di sini. Dari pagi sampai sore....â
Ia bisa mempersingkat hal yang berlarut-larut, menyulap yang sulit jadi mudah, bahkan mengubah yang mustahil jadi mungkin. Ia, misalnya, bisa membantu mengambilkan berkas formulir…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Saat Perempuan Tak Berdaya
2007-12-16Tidak ada senyum, apalagi keceriaan. tidak ada pula musik yang terdengar di film ini. dari…
Perjamuan Da Vinci
2006-05-28Bermula dari novel, lalu bermetamorfosis ke dalam film. di kedua bentuk itu, the da vinci…
YANG KONTROVERSIAL
2006-05-28Dan brown mengemukakan teori bahwa yesus mempercayai maria magdalena sebagai pemangku ajaran kristiani yang utama,…