Merasa Tercubit, Merasa Dirugikan ?
Edisi: 04/21 / Tanggal : 1991-03-23 / Halaman : 97 / Rubrik : MD / Penulis :
WARTAWAN selalu dituntut menulis berita dengan jujur, akurat, dan berimbang.
Namun, tuntutan untuk sebuah tulisan yang sempurna kadang-kadang terbentur
pada cara kerja wartawan yang sering diburu waktu dan dihadang deadline.
Akibatnya, muncullah tulisan yang tidak akurat. Lebih buruk lagi, ada pihak
yang bahkan merasa tercubit.
; Untuk itu, penerbitan pers perlu rambu-rambu, supaya pihak yang merasa
dirugikan bisa terlindungi nama baik dan kepentingannya. Bagi mereka, tersedia
rambu-rambu yang masih berada dalam wilayah pers, yang populer disebut "hak
jawab". Hak jawab ini tidak semu, karena dijamin oleh Undang-Undang Pokok Pers
dan Kode Etik Jurnalistik.
; Namun, dalam prakteknya, aturan yang ada masih banyak menimbulkan persoalan
dan sering mengundang salah penafsiran. Agar kesimpangsiuran tentang hak jawab
bisa dihilangkan, Selasa pekan lalu, di Hotel Preanger Bandung, Majalah TEMPO
-- dalam rangkaian ulang tahunnya ke-20 -- menggelar diskusi panel dengan
topik "Hak Jawab dalam Pers Indonesia".
; Diskusi sehari yang dihadiri beberapa tokoh masyarakat, kalangan pemerintah,
LBH Bandung,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Televisi dan Bahasa Isyarat
1994-05-14Dengan siaran berita dalam bahasa isyarat, dua stasiun televisi mengukir jasa untuk tunarungu. tapi yang…
"Diabetes" dan Pasien Diabetes
1994-05-14Tirasnya 5.000 eksemplar, pasarnya 3 juta orang, dan pengasuhnya para dokter spesialis kencing manis. isinya:…
Karena Foto atau 20% Saham?
1994-04-16Setelah ada teguran dan cekcok foto, pemimpin redaksi dan beberapa wartawan harian merdeka dikenai phk.…