Akhir Perjalanan Diego

Edisi: 06/21 / Tanggal : 1991-04-06 / Halaman : 30 / Rubrik : OR / Penulis :


LASSE Andersson, 47 tahun, mula-mula merasakan daya ingatannya menurun
sehingga susah berkonsentrasi. Punggungnya juga sakit, penglihatannya kabur
serta sulit membedakan jarak. "Seluruh badan rasanya capek dan sukar
digerakkan," katanya. Penyakit yang dideritanya lebih tujuh tahun itu
dituturkannya pada TEMPO ketika ke Indonesia bersama tim tenis yunior Swedia
pekan lalu.

; Ketika itu pelatih nasional tim tenis yunior Swedia ini mendampingi pemainnya
mengikuti kejuaraan tenis yunior, Oktober 1982, ke beberapa negara di Eropa.
Andersson yang latihan bersama Mats Wilander, Stefan Edberg, dan beberapa
pemain putri, tiba-tiba lesu dan kehilangan gairah. "Biasanya, saya menang
menghadapi pemain putri. Tapi waktu itu saya kalah jauh sekali," ujarnya.

; Kemudian Andersson ke dokter. Ia dironsen, disuruh sit up dan periksa darah.
Dokter mengira ia menderita sakit pinggang. Namun, semuanya baik. Hasil tes
darahnya juga negatif.

; Ternyata, penderitaan Andersson terus berlanjut. Rambutnya yang pirang
lambatlaun berubah jadi hitam. Malah, sebagian rontok. Seluruh otot tubuhnya
bergerak-gerak. Kuku jari kakinya lembek sehingga ia tidak bisa memakai
sepatu. Kakinya sering kesemutan dan badannya kaku seperti robot.

; Guru olahraga ini terus berusaha. Seminggu sekali Andersson konsultasi pada
psikolog. Yang parah,…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

H
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14

Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…

M
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14

Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…

K
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14

Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…