Memulai Hidup Di Bandung
Edisi: 11/37 / Tanggal : 2008-05-11 / Halaman : 64 / Rubrik : MEM / Penulis : Agustina, Widiarsi, ,
Ketika Konstituante bubar, saya kembali ke dunia asal. Banyak kolega menawari pekerjaan di Jakarta. Saya diperbantukan di komisi yang dipimpin Sri Sultan Hamengku Buwono IX di Jakarta. Tapi saya menolak karena ingin merampungkan kuliah yang selama ini terhambat.
Semasa revolusi fisik, saya harus memanggul senjata. Pada 1950, saya masuk Sekolah Tinggi Hukum di Surabaya, yang menjadi cikal bakal Fakultas Hukum Ekonomi Sosial dan Politik Universitas Gadjah Mada. Tiga tahun kemudian saya hijrah ke Universitas Indonesia, tapi terhalang menjadi sarjana karena menjadi anggota Konstituante.
Waktu itu saya mahasiswa tingkat akhir. Saya ditawari pekerjaan menjadi asisten dosen Profesor Ernst Utrecht, yang juga…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Kisah Seputar Petisi 50
1994-02-05Memoar ali sadikin. ia bercerita panjang mengenai petisi 50 dan sisi-sisi kehidupannya
KIAI HAJI ALAWY MUHAMMAD: TAK MUDAH MELUPAKAN KASUS NIPAH
1994-05-28Kh alawy muhammad, 66, tokoh ulama yang menjadi mediator antara pemerintah dan rakyat ketika terjadi…
Anak Agung Made Djelantik: Dokter yang Giat Mengurusi Seni
1994-04-09Memoar anak agung made djelantik, perumus konsep dasar seni lukis bali. ia pernah menggelar festival…