Cemas Dikejar Banderol

Edisi: 05/13 / Tanggal : 1983-04-02 / Halaman : 73 / Rubrik : EB / Penulis :


DARI Surabaya, Kediri, Malang, dan Kudus, sejumlah direktur perusahaan rokok kretek terkemuka Kamis pekan lalu mendadak terbang ke Jakarta. Sesudah berembuk sejenak dengan pengurus Gabungan Perserikatan Pabrik Rokok Indonesia (Gappri), mereka segera menemui Direktur Cukai Julyan, SE. Di Kantor Pusat Ditjen Bea dan Cukai itu setumpuk masalah mereka perdebatkan hingga petang hari.

Soal kenaikan harga banderal rokok kretek, yang konon akan dilakukan April ini, Jelas iadi pokok pembicaraan hangat. Ketua Gappri F. Soeharto menganggap rencana pemerintah menaikkan harga banderol, yang akan dilakukan di saat pasar rokok kretek sedang lesu, justru akan berakibat fatal bagi industri itu sendiri. Menurut dia angka penjualan berbagai rokok eks pabrik rokok (PR) Djarum, misalnya, merosot 40% pada dua bulan pertama tahun ini. Gudang Garam, Kediri, malahan sejak dua bulan lalu tidak lagi meminta 38 ribu buruhnya bekerja ekstra di hari Minggu.

Selain karena permintaan sedang lesu, "kami juga tidak mau menumpu stok terlalu banyak…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…