Peragaan Industri Embel-embel
Edisi: 06/13 / Tanggal : 1983-04-09 / Halaman : 32 / Rubrik : ILT / Penulis :
DI sudut Gedung Pameran Utama Pekan Raya Jakarta, hadir kafetaria Ibu S. Dibyo dari Jalan Gatot Subroto, akarta. Meski ia memasang spanduk bertuskan "Turut Mensukseskan Pameran Industri '83", Bu Dibyo tidak bermaksud nemperagakan teknologi pengolahan pagan. "Kami melayani perut para peserta lain pengunjung pameran ini," ujar Bu Dibyo, yang bukan - dan tak ada hubungn dengan - Bu Dibyo dari Cikini Raya, empat segala macam undangan bisa 'dimbil'.
Pameran Industri '83 itu, pekan lalu dibuka Menteri Perindustrian (yang baru) : Ir. Hartarto. "Salah satu usaha mempromosikan secara luas apa yang telah dicapai industri dalam negeri," ujar Hartarto tentang fungsi pameran itu. Ini memang penting, sebagai persiapan melangkah ke Pelita V, dengan titik berat pada pembangunan industri.
Di halaman kompleks gedung pameran itu, pengunjung disambut sejumlah kontruksi raksasa berupa mesin pemecah batu engkap dengan sistem ban berjalan, beberapa mesin giling dan mesin raksasa lain membuat jalan raya - semuanya produksi dalam negeri. Dengan rasa kagum orang pun melangkah ke…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Ekornya pun Bisa Menembak
1994-05-14Dalam soal ekonomi, rusia bisa dikelompokkan terbelakang. tapi teknologi tempurnya tetap menggetarkan barat. kini rusia…
Ia Tak Digerakkan Remote Control
1994-04-16Seekor belalang aneh ditemukan seorang mahasiswa di jakarta. bentuknya mirip daun jambu. semula ada yang…
Pasukan Romawi pun Sampai ke Cina
1994-02-05Di sebuan kota kecil li-jien, di cina, ditemukan bukti bahwa pasukan romawi pernah bermukim di…