Gas-gas Maut Soviet
Edisi: 11/13 / Tanggal : 1983-05-14 / Halaman : 35 / Rubrik : SEL / Penulis :
WUJUDNYA tidaklah menyeramkan seperti tank atau peluru kendali. Ketika mengenai sasaran pun tidak disertai asap atau ledakan menggelegar. Tapi daya bunuhnya ampuh luar biasa. Itulah senjata kimia yang merupakan bagian dari sistem perang menyeluruh dan terpadu Uni Soviet.
Mulai dari gudang senjata di Jerman Timur sampai ke gunung-gunung tandus di Afghanistan senjata ini, terdapat dalam jumlah melimpah, menyertai kehadiran tentara Soviet. Senjata kimia, dalam sistem persenjataan Soviet, disejajarkan dengan bom-bom atom. "Senjata pemusnah massal," tulis David C. Isby dalam majalah Soldier of Fortune.
Karena itu pula pembuatan dan penyimpanannya dilakukan Soviet secara besar-besaran. Tahu betul akan sifat khas alat pembunuh ini, Soviet mengembangkan pula sistem perlindungan dan penangkis racun gasnya (dekontaminasi) demi keselamatan pasukan sendiri. Dengan alat pelindung dan dekontaminasi yang ampuh, satuan-satuan Soviet bisa bergerak leluasa dalam perang kimia setelah mereka melancarkan serangan dengan gas atau menangkis serangan senjata kimia musuh.
Kini di seluruh Soviet terdapat lebih dari 50 tempat pembuatan senjata kimia. Depot penyimpanan senjata kimia dan biologis terdapat di 40 tempat di dalam negeri dan Eropa Timur.
Kemampuan Soviet melancarkan perang kimia tak ada tandingannya di dunia. jenis-jenis gas yang terdapat dalam persenjataan Soviet adalah:
Gas Yang Menimbulkan Perih. Lazim dikenal sebagai "gas air mata" atau "pengendali huru-hara". Tidak mematikan dan tidak dilarang Konvensi Jenewa 1925. Pernah digunakan tentara Vietnam Utara terhadap pasukan AS. Dalam bentuk padat dipakai Soviet di Afghanistan. Di Laos, tentara Vietnam Utara memasukkannya ke dalam persediaan air penduduk. Kalau tertelan, gas ini bisa mematikan, kalau dihirup menimbulkan rasa perih.
Gas Yang Melumpuhkan. Yang diserang bukan tubuh tapi kesadaran seseorang. Gas BZ yang dikembangkan AS -- yang dasarnya LSD-25 -- tidak berhasil seperti Soviet. Dari Laos, Kamboja, dan Afghanistan diterima laporan tentang sejenis gas yang dengan cepat bisa menyebabkan rasa mual, pusing, dan tak sadar diri. Nilai taktisnya jelas: bisa memenangkan pertempuran tanpa pertumpahan darah. Tidak mematikan, dan bisa dipakai berdasar ketentuan Konvensi Jenewa 1925.
Gas Yang Membuat Penderita Tercekik. Senjata ini dianggap sudah kuno. Tapi paling mematikan dalam Perang Dunia I. Mematikan jika dihirup, namun bisa dicegah dengan mengenakan masker gas biasa. Terdapat bukti-bukti bahwa Soviet menggunakannya di Laos, Kamboja, dan Afghanistan.
Gas Yang Membuat Muntah. Senjata ini juga dianggap kuno. Karena cuma bisa digunakan pada pasukan yang tak mengenakan topeng gas. Tak ada laporan penggunaannya oleh Soviet tahun-tahun belakangan ini. Mungkin disimpan saja.
Gas Yang Menimbulkan Panas. Jenis pertama dari gas yang daya kerjanya lama. Kalau dihirup bisa menyebabkan melepuh dan menghancurkan paru-paru. Uapnya membuat kulit melepuh. Untuk perlindungan perlu pakaian dalam yang tebal.
Gas Yang Merusak Darah. Bukan jenis baru, tapi bisa mematikan. Supaya efektif jumlahnya harus banyak. Yang paling terkenal ialah hidrogen cyanid. Soviet menyimpannya dalam jumlah besar.
Gas Yang Merusak…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…