Surat Terbuka Seorang Ahmadiyah
Edisi: 12/37 / Tanggal : 2008-05-18 / Halaman : 06 / Rubrik : SRT / Penulis : N. DJAFARUDIN N. DJAFARUDIN, ,
BAPAK Presiden, kami seperti sedang menunggu detik-detik kematian. Pedang berupa surat keputusan bersama tiga menteri sedang diasah, tinggal Bapak tebaskan ke leher kami. Dosa kami sepertinya tak lagi terampuni, melebihi koruptor, penyebar narkoba, para teroris, atau pembunuh sadis.…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Koreksi LIPI
2007-10-28Dalam artikel ”bersiaga menunggu lin du”, tempo 1-7 oktober, tertera di peta ke terangan ”zona…
Klarifikasi Singapura
2007-10-28Menteri pertahanan juwono sudarsono dalam wawancara dengan tempo, edi si 1-7 oktober 2007, mengatakan bahwa…
Tanggapan Jiwasraya
2007-10-28Menanggapi surat bapak leo d. rus tyanto di tempo edisi 7 oktober dengan judul ”jiwasraya…