Lingkaran Samar Di Istana

Edisi: 12/37 / Tanggal : 2008-05-18 / Halaman : 42 / Rubrik : LIPSUS / Penulis : Baskoro, L.R., Setyarso, Budi, Hidayat, Bagja

HARI itu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi sopir istimewa. Mengendarai mobil pelan-pelan, di belakangnya duduk Gubernur Lampung Sjahroeddin dan Gunawan Yusuf, taipan 54 tahun.

Kaca dibuka, Presiden mengacungkan jempol ke arah pengunjung di area Sugar Group Company, Bandar Mataram, Lampung Tengah. Ini perusahaan berbasis produksi gula milik Gunawan, yang dulunya dipunyai Grup Salim. Mobil yang dikendarai Presiden pada akhir Februari 2007 itu berbahan bakar etanol buatan anak perusahaan Sugar.

Dalam sambutan pada acara itu, Presiden mengatakan pemerintah akan terus mendorong pengembangan energi alternatif. ?Energi ke depan tidak boleh bergantung pada sumber fosil, seperti minyak dan batu bara,? katanya.

Entah berkaitan entah tidak, Gunawan memiliki hubungan samar-samar dengan Istana. Mata rantainya adalah Yayasan Majelis Dzikir SBY Nurussalam, tempat Yudhoyono menjadi pembinanya. Yayasan yang didirikan pada 2004 ini sering menggelar zikir bersama di pelbagai kota. Anggota majelisnya juga acap kali dikerahkan ketika Presiden berkunjung ke suatu daerah.

Kurdi Mustofa, anggota Staf Pribadi Presiden, merupakan pengawas yayasan ini. Edhie Baskoro, putra Presiden, pun menjadi sekretaris. Adapun Hartanto Edhie Wibowo, adik Ibu Ani Yudhoyono, didapuk menjadi bendahara. Mohammad Hidayat, khatib Masjid Baiturrahim di lingkungan Istana, merupakan Wakil Pemimpin Majalah Bulanan Dzikir yang diterbitkan yayasan itu.

Nama Gunawan Yusuf, tentu saja, tak tertera dalam daftar pengurus yayasan.…

Keywords: Sugianto Kusuma, Bisnis Aguan, 

---

Foto Terkait