Naik-turun Ala Cendana
Edisi: 12/37 / Tanggal : 2008-05-18 / Halaman : 46 / Rubrik : LIPSUS / Penulis : Baskoro, L.R., Setyarso, Budi, Hidayat, Bagja
13-15 Mei 1998â¦
Gerombolan massa itu merangsek bak kesetanan. Mula-mula mereka melempari kantor BCA di Jalan Matraman Raya, Jakarta Timur, dengan batu dan kayu. Mendobrak pintu, mereka menyerbu ke dalam gedung, merusak komputer, meja, dan kursi. Sebagian memekik-mekik, âBakar..., bakarâ¦.â Barang-barang perlengkapan kantor diangkut ke jalan, lalu dilempar ke dalam lidah api yang berkobar.
Di bagian kota yang lain, di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, antara lain, ratusan orang menjarah pusat perkulakan Goro. Mereka merampas berbagai barang kebutuhan dan menghanguskan yang tersisa. Sejumlah gerai Hyundai dan Timor tak luput dari amuk massa. Dalam sekejap aneka jenis mobil yang dipajang di sana dilalap jago merah dan menghitam jadi arang.
Hari-hari itu, 13-15 Mei 1998, Jakarta membara. Properti serta segala sesuatu yang dianggap berbau Cendana menjadi sasaran utama amuk massa. Harta benda milik sebagian warga keturunan Cinaâyang biasa dijadikan kambing hitam dalam sejumlah kerusuhan di Indonesiaâturut digasak.
BCA pada masa itu dikenal luas sebagai lembaga keuangan kroni Cendana. Siti Hardijanti Rukmana alias Tutut Soeharto dan kakaknya, Sigit Harjojudanto, masing-masing menguasai 16 persen saham bank ini. Sisanya milik keluarga Sudono Salim alias Liem Sioe Liong, karib Soeharto sejak bekas presiden itu menjadi panglima tentara di Jawa Tengah pada era 1950.
Soal Goro, sudah rahasia umum bahwa bisnis…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Merebut Kembali Tanah Leluhur
2007-11-04Jika pemilihan presiden dilakukan sekarang, megawati soekarnoputri akan mengalahkan susilo bambang yudhoyono di kota blitar.…
Dulu 8, Sekarang 5
2007-11-04Pada tahun pertama pemerintahan, publik memberi acungan jempol untuk kinerja presiden susilo bambang yudhoyono. menurut…
Sirkus Kepresidenan 2009
2007-11-04Pagi-pagi sekali, sebelum matahari terbit, email membawa informasi dari kakak saya. dia biasa menyampaikan bahan…