Bukan Pasar Kelontong Cina

Edisi: 12/37 / Tanggal : 2008-05-18 / Halaman : 121 / Rubrik : SR / Penulis : Rifky Effendy, ,


Rombongan kolektor Indonesia terlihat hilir-mudik di ajang itu. Di antaranya tampak Deddy Kusuma dan Rudi Akili. Mereka menyamperi beberapa galeri Indonesia: Galeri Langgeng, Canna, Nadi, Vanessa Artlink, dan Linda, yang menampilkan karya perupa kenamaan kita yang sedang naik daun. Beberapa galeri menyewa stan untuk memajang karya secara tunggal ataupun campur.

Mereka mulai mengajak kurator menggarap ruang-ruang khusus, terutama ruang di lantai dua, yang diberi tema Mapping Asia, dengan menyajikan 33 pameran tunggal perupa muda dari Asia. Ada Enin Supriyanto dengan Galeri Nadi, menghadirkan karya Agus Suwage, yang menampilkan instalasinya terbaru berupa rangkaian drawing arang di atas kertas. Di tengahnya ia menyajikan tengkorak manusia hitam berukuran raksasa tergeletak di lantai putih. Nuansa hitam-putih terasa begitu kuatnya, menyuguhkan kesan dramatis lewat imaji-imaji potret diri dengan tengkoraknya.

Di depannya, kurator Agung Hujatnikajenong menghadirkan rangkaian karya obyek dan lukisan minimalis hibrid Handiwirman Saputra. Galeri Canna menyajikan karya lukisan dan instalasi Putu Sutawijaya, sehingga ruangan dengan beberapa stan berukuran 4x5 meter itu sedikit terasa sesak. Tak jauh…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

D
Dunia Kanak-Kanak dalam Dua dan Tiga Dimensi
1994-04-16

Pameran faizal merupakan salah satu gaya yang kini hidup di dunia seni rupa yogyakarta: dengan…

Y
Yang Melihat dengan Humor
1994-04-16

Sudjana kerton, pelukis kita yang merekam kehidupan rakyat kecil dengan gaya yang dekat dengan lukisan…

P
Perhiasan-Perhiasan Bukan Gengsi
1994-02-05

Pameran perhiasan inggris masa kini di galeri institut kesenian jakarta. perhiasan yang mencoba melepaskan diri…