Hamka Menggebrak Tradisi
Edisi: 13/37 / Tanggal : 2008-05-25 / Halaman : 74 / Rubrik : LAPSUS / Penulis : Zulkifli, Arif, Arvian, Yandhrie, Dhyatmika, Wahyu
SEPUCUK surat mampir di meja Buya Hamka suatu siang pada 1938. Pengirimnya pemuda yang mengungkapkan kesannya pada novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck karya Hamka. Pemuda itu mengaku telah membaca karya itu berulang-ulang. âSeakan-akan Tuan menceritakan nasibku sendiri,â demikian tulis pemuda itu.
Banyak lagi surat dan telegram senada yang dialamatkan ke penulis bernama lengkap Haji Abdul Malik Karim Amrullah itu. Maklum saja, penggemarnya banyak. Sebelum buku itu diterbitkan Balai Pustaka pada 1938, Tenggelamnya Kapal dimuat dalam bentuk cerita bersambung di Pedoman Masyarakat, Medan, majalah mingguan yang dipimpin Hamka sendiri.
Yunan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Ini Keringanan atau Deal yang Rasional?
1994-02-05Setelah mou ditandatangani, penggubah lagu pop rinto harahap akan diakui kelihaiannya dalam bernegosiasi perkara utang-piutang.…
Modifikasi Sudah Tiga Kali
1994-02-05Perundingan itu hanya antara bi dan pt star. george kapitan bahkan tidak memegang proposal rinto…
Cukup Sebulan buat Deposan
1994-02-05Utang bank summa masih besar. tapi rinto harahap yakin itu bisa lunas dalam sebulan. dari…