Australia Dan Pergulatan Dadang
Edisi: 13/37 / Tanggal : 2008-05-25 / Halaman : 232 / Rubrik : SR / Penulis : Suyono, Seno Joko, ,
FERNY Hills. Kawasan yang lokasinya 11 kilometer dari Brisbane itu mirip Kaliurang, Yogyakarta. Dari ketinggian perbukitannya, bila malam hari, dapat dilihat kerlap-kerlip Kota Brisbane. Di situlah perupa Dadang Christanto tinggal.
Dadang menempati rumah dengan tanah seluas 1.300 meter yang dibelinya A$ 385 ribu atau hampir Rp 3,5 miliar. Halaman belakangnya yang luas menyambung dengan kawasan hutan eucalyptus. Di situ ia hendak membangun galeri kecil-kecilan. Telah sepuluh tahun Dadang tinggal di Australia dan menjadi penduduk tetap.
Dadang mengikuti Trienal Asia Pasifik 1993. Pada 1999 ia diundang untuk mengajar performance art di University of Northern Territory, Darwin. Itulah awal ia tinggal di Australia. Ia memboyong istrinya, Nanaâbekas wartawan harian Bernasâdan anak-anaknya, Tuk Gunung Tan Aren (kini 13 tahun) dan Embun Tan Aren (kini 9 tahun) dari Yogya. Empat tahun…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Dunia Kanak-Kanak dalam Dua dan Tiga Dimensi
1994-04-16Pameran faizal merupakan salah satu gaya yang kini hidup di dunia seni rupa yogyakarta: dengan…
Yang Melihat dengan Humor
1994-04-16Sudjana kerton, pelukis kita yang merekam kehidupan rakyat kecil dengan gaya yang dekat dengan lukisan…
Perhiasan-Perhiasan Bukan Gengsi
1994-02-05Pameran perhiasan inggris masa kini di galeri institut kesenian jakarta. perhiasan yang mencoba melepaskan diri…