Perempuan Gagah Di Awal Republik

Edisi: 14/37 / Tanggal : 2008-06-01 / Halaman : 144 / Rubrik : OBI / Penulis : Manggiasih, Bunga, ,


LEPAS magrib, pas seratus tahun Kebangkitan Nasional, Selasa pekan lalu, Soerastri Karma Trimurti wafat dengan tenang di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto, Jakarta. ”Sudah dua pekan Ibu dirawat,” kata Heru Baskoro, putranya yang nomor dua. Ia mengalami pecah pembuluh darah di lambung.

Perempuan gagah ini lahir dari pasangan asisten wedana R.Ng. Salim Banjarsari Mangunsuromo dan R.A. Saparinten binti Mangunbisomo di Sawahan, Boyolali, Jawa Tengah, pada 11 Mei 1912. Setamat Sekolah Guru Putri di Solo, 1930, ia terjun ke dalam gerakan perjuangan.

Sejak saat itulah tulisannya bertebaran di berbagai media, terutama di harian Sinar Indonesia dan majalah Pesat, Semarang. Untuk menghindari incaran intelijen kolonial, ia memakai nama pena…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Melukis itu Seperti Makan, Katanya
1994-04-23

Pelukis nashar yang "tiga non" itu meninggal pekan lalu. tampaknya sikap hidupnya merupakan akibat perjalanan…

P
Pemeran Segala Zaman
1994-04-23

Pemeran pembantu terbaik festival film indonesia 1982 itu meninggal, pekan lalu. ia contoh, seniman rakyat…

M
Mochtar Apin yang Selalu Mencari
1994-01-15

Ia mungkin perupa yang secara konsekuen menerapkan konsep modernisme, selalu mencari yang baru. karena itu,…