Alot Digempur Sopir Dan Penumpang

Edisi: 15/37 / Tanggal : 2008-06-08 / Halaman : 101 / Rubrik : EB / Penulis : Handayani, Anne L. , Munawwaroh, Taufiq, Rohman


Kenaikan harga bahan bakar minyak rata-rata 28,7 persen pada Sabtu dua pekan lalu telak memukul sektor transportasi. Tapi pemerintah cuma memberikan toleransi kenaikan tarif angkutan maksimal 15 persen. Organisasi Pengusaha Angkutan Darat mengancam mogok.

Kemarin cuma naik Rp 500, sekarang kok Rp 1.000,” semprot Lilis Suryani, 25 tahun, kepada sopir mikrolet M-26 rute Bekasi-Kampung Melayu, Jakarta. ”Sudahlah, Bu, semua sudah naik,” kata sopir tak kalah kerasnya. ”Ye..., jangan seenaknya dong naikin-nya,” umpat karyawati institusi pemerintah ini sambil ngeloyor. ”Masih bagus kagak mogok, Bu!” si sopir masih tak puas.

Sepekan kemarin, keributan antara penumpang dan pengemudi mikrolet seperti itu sudah menjadi menu sarapan pagi. Terkadang, penumpang menerima kenaikan ongkos yang diatur sendiri oleh sang sopir. Tapi umumnya penumpang dan sopir harus ngotot-ngototan.

Kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi yang diberlakukan pemerintah mulai Sabtu, 24 Mei, pukul 00.00, direspons pengusaha dan sopir angkutan umum seluruh Indonesia dengan cara berbeda-beda. Sebagian menaikkan ongkos seenak sendiri, sebagian yang lain memilih mogok, baik secara terbatas maupun massal, seperti yang terjadi Surabaya sepanjang Senin lalu.

Di Depok, Jawa Barat, puluhan sopir angkutan kota rute Terminal Depok-Bojong Gede memilih memarkir kendaraan mereka di tepi jalan Ratu Jaya dan Pondok Terong sebagai protes terhadap organisasi pengusaha angkutan yang belum juga menetapkan kenaikan tarif. ”Kerja Organda lambat,” keluh Daeng Fadilla, salah satu sopir angkutan kota.

Organda Surabaya justru mengkoordinasi pemogokan total sepanjang hari penuh, Senin pekan lalu. Tak satu pun dari 5.400 bemo, 6.250 taksi, 300 bus kota, dan 1.178 angguna (angkutan serbaguna) di Surabaya yang mau mengangkut penumpang. ”Kami sepakat mogok sehari,” ujar Wastomi Suhari, ketua organisasi tersebut, di Surabaya.

Aksi massal itu memang terbesar sepanjang sejarah Surabaya, termasuk…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…