Tebang Pilih Hutan Kota

Edisi: 16/37 / Tanggal : 2008-06-15 / Halaman : 103 / Rubrik : LIN / Penulis : Widyanto, Untung, ,

Enam bulan sudah suara cicit burung menghilang dari pojok Jalan Barito, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Tak ada lagi seliwer ikan hias di akuarium atau warna-warni bunga hias. Yang tersisa dari Taman Ayodya yang semula dipakai pedagang burung dan ikan itu adalah kondisi porak-poranda. Sebuah beringin tumbang teronggok di satu sudut, lantai berserakan, air dari got yang mampat melimpah ke jalan raya.

Lokasi yang dulu selalu berpendar oleh lampu neon untuk menarik pembeli itu kini dijauhi pejalan kaki. Bahkan Darkim, yang sudah 20 tahun menjadi tukang parkir di sekitar taman, sekarang tidak berani lagi bekerja di sana pada malam hari. ”Gelap, seperti hutan,” ujarnya. Pertengahan Januari lalu, setelah tarik-ulur sekian lama, Pemerintah Provinsi Jakarta berhasil menggusur para pedagang dari Taman Ayodya. Niat mereka sungguh baik: lokasi umum itu bakal dijadikan ruang terbuka hijau yang berguna untuk lingkungan. Sayangnya, niat ini tak serius dijalankan karena lahan berpagar seng itu tetap dibiarkan berantakan setelah lewat satu semester.

Kondisi serupa terjadi ketika Februari lalu aparat Satuan Polisi Pamong Praja mengusir ratusan pedagang keramik dari kawasan Rawasari, Jakarta Pusat.…

Keywords: -

---

Foto Terkait