Taman Angan Di Waduk Petani

Edisi: 24/13 / Tanggal : 1983-08-13 / Halaman : 55 / Rubrik : HK / Penulis :


RIBUAN petani Selayang di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, dicekam keresahan menghadapi musim tanam bulan ini. Sebab satu-satunya sumber air sawah mereka selama ini, berupa sebuah waduk, kini tidak bisa diharapkan lagi. Sebuah perusahaan swasta, PT Samudera Jaya Line, sejak bulan lalu sibuk mengerahkan buruh-buruhnya untuk mengeringkan waduk itu. Di sana akan dibangun sebuah obyek wisata.

"Kini waduk itu sudah kering," keluh M. Yunus, pensiunan kopral, yang menggarap setengah hektar sawah di desa itu. Menurut Yunus, waduk buatan itu sepenuhnya milik sekitar 1.500 petani di desa itu, yang 150 di antaranya adalah purnawirawan ABRI. "Itu hasil kerja gotong royong ABRI dan rakyat," tambah Yunus.

Pada 1959, katanya, waduk seluas 2,7 hektar dan tali air sepanjang 2,5 km itu dibuat dalam rangka proyek Sapta Marga. Setahun kemudian proyek itu diresmikan Jenderal A.H. Nasution dan setelah itu dinikmati para petani, baik ABRI maupun sipil. "Sekarang pemerintah kok bilang waduk itu milik Amiruddin," tambah Ngadi, sersan pensiunan yang juga bertani di desa itu.

Rupanya tanpa setahu para petani, Direktur PT Samudera…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

V
Vonis Menurut Kesaksian Pembantu
1994-05-14

Tiga terdakwa pembunuh marsinah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. pembela mempersoalkan tak dipakainya kesaksian yang…

H
Hitam-Hitam untuk Marsinah
1994-05-14

Buruh di pt cps berpakaian hitam-hitam untuk mengenang tepat satu tahun rekan mereka, marsinah, tewas.…

P
Peringatan dari Magelang
1994-05-14

Seorang pembunuh berencana dibebaskan hakim karena bap tidak sah. ketika disidik, terdakwa tidak didampingi penasihat…