Hacker Dengan Dolar Halal

Edisi: 18/37 / Tanggal : 2008-06-29 / Halaman : 52 / Rubrik : DGT / Penulis : Yandi M.R.,, YS,


DI ”rumah sendiri” pun, para hacker enggan menunjukkan jati diri. Tak ada tangan teracung ketika Jim Geovedi mengajukan pertanyaan kepada mereka: siapa merasa menjadi peretas komputer?

Padahal, di depan konsultan sistem keamanan jaringan komputer itu, berserakan peretas komputer papan atas Indonesia. Mereka—ada yang tampak ceking seperti terkena malaise, tambun karena kebanyakan junk food, berotot kecil akibat kurang gerak badan, berkulit pias karena jarang ketemu matahari, atau berkacamata tebal—cuma saling menatap, menunduk, atau berpura-pura tidak mendengar pertanyaan itu. ”Saya hanya ingin tahu bagaima­na sebenarnya latar belakang hacker di Indonesia,” ujar Jim setelah sia-sia menunggu.

Veteran hacker dan pendiri perusahaan jasa sistem keamanan Bellua Asia Pacific itu melontarkan pertanyaan tersebut dalam pertemuan peretas komputer se-Indonesia, Hacker’s Day, di Balai Sidang Jakarta, dua pekan lalu. Inilah hajatan pertama para peretas komputer berskala nasional.

Penggagas acara ”Hari Para Pere­tas”, Anselmus Ricky, mengatakan hajat­an ini dimaksudkan untuk membujuk pe­retas Indonesia agar mulai bermain di ”tempat terang”. Anselmus—di Internet bernama Th0r—mengatakan saat ini masih banyak hacker melakukan tindakan kriminal, padahal sudah masa­nya kegiatan ini diakhiri. ”Saat ini profesi hacker sudah bisa menjadi ladang uang yang halal,” ujarnya.

Inilah sebabnya perusahaan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Membuat Air Berbicara
2010-04-11

Onlimo memantau kualitas air seperti petugas satpam. laporannya dikirimkan lewat pesan pendek.

D
Demi Verboden untuk Fitna
2008-04-20

Pemerintah menutup—mulai pekan lalu—semua situs yang menayangkan film fitna. pengguna internet kehilangan order hingga ratusan…

A
Aneka Solusi Nakal
2008-04-20

Sany asy’ari mendadak menjadi bintang. ponselnya berdering berulang kali. milis-milis internet menghujani dia email. semuanya…