Menjaring Investor, Jangan Tekor
Edisi: 18/37 / Tanggal : 2008-06-29 / Halaman : 93 / Rubrik : EB / Penulis : Nafi, Muchamad, Maksum, Dwidjo, Taufiq, Rohman
HASRAT pemerintah setaÂhun lalu itu akhirnya keÂsamÂpaian. Di kantor PaÂbrik Gula Ngadiredjo, Kediri, Jawa Timur, dua direksi bertemu, Jumat dua pekan lalu. Direktur PT Kencana Gula Manis Agus TjoÂkrobintoro secara simbolis menerima wewenang baru dari Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara X Adi Prasongko. Sejak itu, Kencana diserahi tugas mengelola pabrik gula tersebut.
Ritual bisnis itu buah dari program revitalisasi pabrik gula nasional. Direktur Perkebunan Departemen Pertanian Achmad Mangga Barani mengatakan, dalam setiap rapat mengenai gula sejak tahun lalu, Wakil Presiden Jusuf Kalla hampir tak pernah bosan mendorong perbaikan pabrik.
Langkah tersebut perlu dilakukan untuk menggenjot produksi gula, yang selalu tertinggal oleh laju kebuÂtuhan. Tahun lalu, misalnya, gula yang dihasilkan hanya 2,4 juta ton. Padahal kebutuhan konsumsi masyarakat mencapai 2,8 juta ton. Akibatnya, negeri ini harus mengimpor gula untuk menutupi kekurangannya (lihat grafik).
Nah, langkah pertama yang ditempuh adalah meningkatkan volume panen tebu. Untuk itu, Departemen Pertanian mengembangkan varietas tanaman unggul, melakukan pembongkaran ratun, dan meningkatkan pemeliharaan. Luas area tanam juga ditambah. Pada 2006, lahan perkebunan tebu baru 396,4 hektare. Setahun kemudian menjadi 400,5 hektare. Hasilnya tak sia-sia. Dari satu hektare yang biasanya hanya menghasilkan sekitar 60 ton tebu, kini bisa mencapai 70 ton.
Satu soal sudah dibereskan. Saat panen, Mangga Barani pun berharap hasil panen itu bisa segera diolah mesin penggiling. Bila terlalu lama terbengkalai, sari gula yang diperoleh dari tebu (rendemen) akan menurun. Sayang, asa yang dipupuk tak berbalas. Pabrik kewalahan mengolah dalam jumlah besar. âAkselerasi on farm tidak diikuti oleh pabrik gula,â kata Mangga Barani.
Soal…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…