Dari Gua-gua Batu Di Tanzania
Edisi: 33/13 / Tanggal : 1983-10-15 / Halaman : 47 / Rubrik : SEL / Penulis :
MANUSIA kuno dari Afrika, dari Zaman Batu, ternyata sudah berpakaian. Bahkan gaya potongan rambut mereka bermacam-macam. Mereka tidak hanya tahu berburu. Tapi juga menyanyi, menari, dan memainkan alat musik. Juga melukis. Bahkan sketsa mereka, yang masih bisa dilihat sekarang juga, hampir tak ada bedanya dengan sketsa modern kini; seakan dunia sama sekali tidak berkembang. Kesimpulan seperti itu didapat dari penelitian Dr. Louis S.B.Leakey dan istrinya, Mary, di satu daerah Tanzania, Afrika Timur. Pasangan antropolog dan pelukis Amerika itu menjelajah daerah batu-batu karang di Tlawi, Distrik Kondoa, dan membuat ribuan reproduksi lukisan di gua-gua di sana. Mary kemudian menuliskannya di majalah National Geographic Juli yang lalu.
Mary sendiri mula-mula melihat lu kisan batu karang itu pada 1935, ketika mengadakan ekspedisi bersama suaminya yang kini sudah almarhum. Mendengar berbagai laporan tentang adanya 'karya dinding' itu, setelah menyelesaikan tugas mereka di Ngarai Olduvai, dengan segera mereka mengunjungi Kondoa. Tapi hanya sebentar. Enam belas tahun kemudian, 1951, baru mereka kembali ke sana untuk mempelajarinya lebih serius.
Sebagaimana peninggalan budaya kuno yang lain, karya-karya itu sama sekali tak mencantumkan nama penciptanya, tanggal atau tahun pembuatan. Mengherankan juga, hampir semuanya bisa awet di udara terbuka selama beberapa ribu tahun. Berdasarkan tes karbon-14 untuk menguji zat pewarna, diketahui bahan-bahan pewarna yang digunakan memang berusia sangat tua.
Penelitian pertama dilakukan Mary dan suaminya di tempat bernama Kolo. Malam pertama, setelah memasang tenda, mereka didatangi para tetua setempat, dari Suku Irangi . Kepada mereka diceritakan, daerah peninggalan itu merupakan tempat suci bagi penduduk setempat. Supaya aman bekerja, kepada mereka disarankan mengorbankan seekor kambing - agar roh-roh setempat tidak merasa terganggu.
Penduduk menyediakan seekor kambing dengan harga Rp 4.000. Yang di-'kurban'-kan untuk "roh" ternyata memang hanya jeroan kambing itu. Dagingnya sendiri disantap beramai-ramai.
Tiga bulan lamanya suami-istri memeriksa semua lukisan, dan memilih yang patut untuk direkam. Mary yangm elakukan rekaman itu dengan menempelkan lembaran cellophane pada dinding batu.…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…