Harimau Dan Naga Di Dalam Rumah

Edisi: 39/13 / Tanggal : 1983-11-26 / Halaman : 62 / Rubrik : SR / Penulis :


LEPASKAN sebuah pintu dan taruh di ruang pameran. Ternyata, kebanyakan orang tak lagi mengamati barang yang penuh ukiran itu sebagai pintu. Tapi lebih sebagai karya ukir. Dalam perubahan cara memandang itulah agaknya pameran seni ukir tradisional di Museum Sono Budoyo, Yogyakarta, 19-24 November, bisa memberi perspektif baru bagi dunia seni rupa kita.

Sudah jamak diketahui, seni ukir tradisional tak berdiri sendiri: Seni menggores, mencungkil, dan melubangi kayu ini erat melekat pada pintu rumah, tiang, penyekat ruang, gagang pisau, dan benda pakai dari kayu yang lain. Keindahan lekuk-liku ukirannya sering diabaikan. Orang lebih asyik mengunakan benda-benda itu daripada memandang indahnya ukiran yang melekat pada benda itu sendiri.

Maka, sebuah ukiran kepala singa pada kotak penyimpan lontar, yang disebut keropak, ternyata memberikan citra yang seram. Meski pada tubuh kotak terukir sulur-suluran yang luwes, warna hitam suram keseluruhan keropak lebih memunculkan kepala singa yang sedang unjuk…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

D
Dunia Kanak-Kanak dalam Dua dan Tiga Dimensi
1994-04-16

Pameran faizal merupakan salah satu gaya yang kini hidup di dunia seni rupa yogyakarta: dengan…

Y
Yang Melihat dengan Humor
1994-04-16

Sudjana kerton, pelukis kita yang merekam kehidupan rakyat kecil dengan gaya yang dekat dengan lukisan…

P
Perhiasan-Perhiasan Bukan Gengsi
1994-02-05

Pameran perhiasan inggris masa kini di galeri institut kesenian jakarta. perhiasan yang mencoba melepaskan diri…