Caltex Bertahan Di Hari Deadline
Edisi: 40/13 / Tanggal : 1983-12-03 / Halaman : 69 / Rubrik : EB / Penulis :
ACARANYA singkat, tak sampai sejam. Begitu direktur utama PT Stanvac Indonesia, Ian G. Hayman, selesai membubuhkan tanda tangannya di naskah yang disediakan di lantai 20 Gedung Utama Pertamina Senin pagi 28 November, perusahaan minyak Amerika itu kehilangan 19.500 barel minyak mentah per hari dari lapangan Pendopo (Sumatera Selatan) dan Lirik (di Riau).
"Kami sudah mengajukan permintaan perpanjangan bulan November 1981, tapi pemerintah Indonesia menolaknya," kata lan Hayman yan bertubuh kecil ini. "Tapi kami sama sekali tidak kecewa karena mengetahui persis itu hak mereka."
Suara-suara bahwa Stanvac "terlambat" dan "salah langkah" kenapa tidak memperpanjang kontrak menjadi bagi hasil (production sharing) - seperti dilakukan PT Caltex Pacific Indonesia- memang masih beredar sejak dua bulan lalu. Itu pula sebabnya John Karamoy, wakil presiden PT Stanvac, mencoba menjelaskan duduk perkara sebenarnya.
"Tak benar kalau kami dianggap terlambat. Sebab, dalam kontrak karya yang ditandatangani tahun 1963 itu, jelas disebutkan bahwa batas waktu pengajuan perpanjangan kontrak baru adalah dua tahun sebelum…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…